Advertisement
Peta Rawan Longsor di Area Penambangan Mulai Disusun
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Selain akan mengevaluasi, Balai Pengawasan Pengendalian Pertambangan (BP3) ESDM DIY juga akan membuat peta rawan longsor di area pertambangan. Peta tersebut akan dijadikan dasar untuk pengambilan kebijakan ke depan.
Kepala BP3-ESDM DIY Agung Satrio mengatakan evaluasi yang dilakukan tidak hanya terkait pengelola penambangan CV Sari Mulia di Kali Gendol, Kali Tengah, Glagaharjo Cangkringan. "Tidak hanya Sari Mulia kami rencanakan evaluasi dengan (penambangan) yang lainnya juga. Seluruhnya," kata Agung kepada Harianjogja.com, Selasa (3/4).
Sayangnya, kata Agung, BP3-ESDM DIY sampai saat ini belum memiliki data potensi longsor tebing seluruh area pertambangan di DIY. BP3-ESDM DIY, kata Agung, hanya memberi peringatan kepada seluruh penambang agar kegiatan penambangan dilakukan minimal 30 meter dari tebing. "Kami akan membuat peta potensi longsor. Dimulai pekan ini. Kami lebih dulu akan mencari data-data rawan longsor yang mungkin pernah dibuat institusi terkait,"
katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Senin (2/4) tebing penambangan setinggi 20 meter longsor di area penambangan Kali Gendol Kali Tengah Glagaharjo Cangkringan. Peristiwa itu menyebabkan dua korban meninggal dunia, dan empat orang lainnya mengalami luka-luka. Tidak hanya itu, lima truk dan satu sepeda motor rusak akibat tertimpa material tambang.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
Advertisement
Advertisement