Advertisement

RSUD Sleman Rusak Diterjang Angin, Puluhan Pasien Tak Bisa Cuci Darah

Irwan A Syambudi
Sabtu, 07 April 2018 - 19:50 WIB
Bhekti Suryani
RSUD Sleman Rusak Diterjang Angin, Puluhan Pasien Tak Bisa Cuci Darah Kondisi ruangan RSUD Sleman yang rusak akibat hujan disertai angin kencang pada Jumat (6/4/2018). - Ist/dok warga

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN— Setelah mengalami kerusakan akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang pada Jumat (6/4/2018) sore, ruangan cuci darah di RSUD Sleman dikebut perbaikannya. Karena adanya perbaikan tersebut pelayanan terhadap puluhan pasien cuci darah menjadi tertunda.

Direktur RSUD Sleman, Joko Hastaryo mengatakan pasca rusaknya ruangan cuci darah di RSUD Sleman pihaknya langsung mengebut untuk melakukan perbaikan. Pasalnya ruangan tersebut sejatinya digunakan untuk pelayanan puluhan pasien. “Hari ini [Sabtu, 7/4/2018] harusnya pagi ada 24 pasien dan sorenya ada 23 pasien, tapi karena diperbaiki, maka harus ditunda dulu,” kata dia, Sabtu kemarin.

Perbaikan terhadap atap gedung dan plafon saat ini sedang dikebut berbaikkannya oleh sejumlah pekerja, ditargetkan pada Sabtu malam perbaikan sudah selesai. Sehingga pada Minggu (8/4/2018) ruangan sudah siap untuk digunakan.

Menurutnya perbaikan tidak akan memerlukan waktu yang lama. Pasalanya setelah dilakukan pengcekan kerusakan hanya pada bagian atap dan palfon saja. Sedangkan untuk sejumlah alat medis yang digunakan untuk cuci darah seluruhnya dalam kondisi baik dan berfungsi.

“Tadinya kami menawarkan untuk memberikan rujukan kepada sejumlah pasien [cuci darah], tapi pada enggak mau. Mereka mau menunggu ruangan selesai diperbaiki. Dan besok [Minggu] pagi [ruangan] sudah bisa digunakan,” jelas Joko.

Sebelumnya diberitakan peristiwa hujan disertai angin kencang terjadi di sejumlah titik pada Jumat (6/4/2018). Akibat peristiwa itu turut merusak salah satu ruangan di RSUD Sleman. Menurut Joko peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB itu merusak gedung atau ruangan cuci darah yang terletak di belakang gedung baru.

Dalam kejadian itu atap dan plafon ruangan yang terbuat dari gypsum ambrol sepanjang 12 meter. Namun demikian kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, sebab pasien yang ada di ruangan sudah dievakuasi.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan melaporkan pada Jumat terdapat 19 kejadian. Masing-masing kejadian terjadi di Kecamatan Godean, dua titik; Mlati, empat titik; Sleman, 11 titik; dan Gamping, dua titik.

Dari sejumlah titik itu terdapat tiga rumah yang rusak ringan karena tertimpa pohon tumbang. "Ada 19 pohon tumbang, satu baliho rusak, tiga jaringan listrik rusak, masjid, dan gudang," kata dia.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

News
| Rabu, 24 April 2024, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement