Advertisement

Fashion Show Jadi Pembuka Jumputan on The Street

Salsabila Annisa Azmi
Jum'at, 13 April 2018 - 20:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
Fashion Show Jadi Pembuka Jumputan on The Street Dua busana jumputan karya Kelompok Jumputan Sejahtera, Celeban, Tahunan, Umbulharjo yang diperagakan dua orang model profesional, Jumat (13/4/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Kampung Celeban, Tahunan, Umbulharjo didapuk menjadi pusat branding kain jumputan khas Jogja bersamaan dengan dibukanya Jumputan on The Street, Jumat (13/4/2018). Sebanyak 32 stand kelompok jumputan asal Kampung Celeban ditampilkan di Jalan Celeban dan busana karya empat kelompok jumputan diperagakan di panggung pembukaan.

Ketua kelompok jumputan Sejahtera, Sejahtera mengatakan, pada pembukaan Jumputan on The Street dia menampilkan dua busana jumputan yang berkonsep feminin dan ready to wear dengan dominasi warna kuning. "Total saya akan memperagakan delapan busana, sisanya ditampilkan besok," kata Sejahtera kepada Harianjogja.com, Jumat (13/4/2018).

Advertisement

Kelompok jumputan lainnya, Lemonspires menampilkan busana jumputan dengan konsep modern dan glamor. Dua busana berbentuk gaun jumputan yang dipadu dengan brokat di bagian dada dan pundak ditampilkan di atas panggung pembukaan. "Besok masih ada empat busana serupa yang ditampilkan," kata Herlina Kristanti, anggota kelompok Lemonspires.

Dalam pembukaan Jumputan on The Street, Wakil Walikota Jogja Heroe Purwadi mengatakan, Celeban adalah salah satu kampung dengan produksi jumputan terbanyak. Maka dengan adanya pameran jumputan di Kampung Celeban diharapkan percepatan branding jumputan sebagai kain khas Jogja bisa tercapai. "Kami ingin yang dikenal khas Jogja tidak hanya batik dan lurik, tapi juga jumputan," kata Heroe.

Heroe mengatakan, perekonomian Jogja digerakkan oleh UMKM sebesar 96%. Salah satu potensi terkuat adalah kain jumputan. Kain jumputan kebanyakan dikerjakan oleh ibu-ibu. Acara pameran di mana kaum ibu dapat berbelanja dengan harga terjangkau dirasa tepat untuk mem-branding kain jumputan.

Dalam pembukaan turut hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Tri Saktiyana. Tri mengatakan, akan ada banyak rangkaian acara menarik di Jumputan on The Street yang diselenggarakan hingga Minggu (15/4/2018). "Hari ini ada fashion show, besok ada perlombaan membuat jumputan, dan hari terakhir ditutup dengan parade jumputan. Rutenya dari Universitas Teknologi Yogyakarta sampai ke Jalan Celeban," kata Tri.

Harapannya, dengan rangkaian acara tersebut mampu menjadikan kain jumputan sebagai ikon Jogja.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X sangat mengapresiasi program Disperindag DIY yang menggunakan Celeban, sentra jumputan, sebagai branding kain jumputan khas Jogja. "Semoga kampung Celeban dan kampung jumputan lainnya senantiasa meningkatkan kreasi, imajinasi, dan kualitasnya," kata KGPAA Paku Alam X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement