Advertisement
Ratusan Guru di Sleman Kantongi Sertifikat, Diharapkan Makin Profesional
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Ratusan guru di Kabupaten Sleman menerima sertifikat pendidik. Diharapkan setelah memiliki sertifikat para guru dapat semakin termotivasi untuk bekerja secara profesional.
Wakil Bupati (Wabub) Sleman, Sri Muslimatun usai menyerahkan sertifikat kepada ratusan guru mengatakan tujuan pemberian sertifikat adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Advertisement
Dengan semakin banyak guru di Sleman yang telah memperoleh sertifikat, diharapkan kualitas para peserta didik juga lebih baik. Hal itu nanti dapat dilihat dari hasil nilai akademik, perilaku, maupun karakter siswa.
“Setelah menerima sertifikat berarti guru juga memperoleh hak untuk mendapatkan peningkatan kesejahteraan. Namun perlu diingat, bahwa diberikannya tunjangan sertifikasi pendidik adalah untuk meningkatkan kinerja, kapasitas, dan profesionalitas guru. Ini menjadi kewajiban yang harus dipenuhi. Guru pemegang sertifikat harus profesional dan memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,” katanya, Kamis (19/4/2018).
Selain itu, dengan menerima sertifikat ini diharapkan para guru semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja, disiplin, dedikasi dan loyalitas untuk kepentingan masa depan bangsa dan negara. Wabup juga berharap para guru penerima sertifikat ini mampu menjadi motor penggerak di sekolahnya untuk membentuk lingkungan pendidikan yang sehat, dan kompetitif. Bukan saja bagi para guru tetapi juga siswa didiknya.
Namun di sisi lain para guru bersertifikat juga memiliki tantangan adanya tuntutan dari para orang tua siswa yang berharap mampu meningkatkan kualitas peserta didik. “Berbagai tantangan ini harus dijawab oleh saudara-saudara dengan kinerja,” kata Wabub.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Wantini mengatakan kali ini ada sebanyak 198 guru yang terdiri dari 97 guru non PNS dan 101 guru PNS menerima sertifikat pendidik. Sedangkan pada tahun lalu yang mengikuti ujian sertifikasi untuk guru TK sejumlah 117 orang dan lulus 61 orang; untuk guru SD total 185 dan lulus 112 orang; untuk guru SMP total 39 orang dan lulus 25 orang.
Lanjutnya lagi untuk tahapan proses sertifikasi yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meliputi prakondisi selama tiga bulan. Dalam prosesnya meliputi presentasi laporan prakondisi, pendalaman materi, lokakarya, praktek mengajar, dan ujian akhir.
“Jika belum lulus [ujian akhir] diberikan kesempatan mengulang sebanyak dua kali dan ujian tullis nasional dilakukan secara online. Dan bila belum memenuhi skor 80, diberikan kesempatan mengulang sebanyak empat kali dalam waktu dua tahun,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement