Advertisement

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai di Sleman

Irwan A Syambudi
Minggu, 22 April 2018 - 18:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai di Sleman Ilustrasi mayat. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Seorang pria ditemukan dalam kondisi meninggal di pinggir sungai dekat Jembatan Candi Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak pada Sabtu (21/4/2018). Diduga korban meninggal karena terjatuh saat sakit yang dideritanya kumat.

Kapolsek Ngemplak, Kompol Sugiyarto mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan penemuan mayat bersama dengan sepeda motor Honda Beat nomor Polisi AB 4908 RZ pada Sabtu siang dari warga setempat bernama Warjiman. Mulanya Warjiman mengetahui kejadian adanya sesosok pria yang terbujur kaku itu dari salah seorang pemulung yang tidak ia ketahui namanya.

Advertisement

Setelah mendapatkan laporan dari Warjiman, Polsek Ngemplak bergegas mengecek lokasi. Setelah dilakukan identifikasi pria yang ditemukan sudah dalam kondisi meninggal itu tersebut bernama Sidik Susilo, 34, warga Condongcatur, Depok.

“Diduga saat mengendarai sepeda motor jatuh di pinggir sungai, karena korban bersama motornya ada di lokasi. Adapun kasusnya saat ini ditangani pihak Polres Sleman,” kata Sugiyarto, Minggu (22/4/2018).

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Sleman AKP Faisal Pratama mengatakan, korban tidak murni mengalami kecelakaan lalu lintas. Menurutnya kemungkinan besar korban yang memang memiliki riwayat penyakit epilepsi itu mengalami kumat saat sedang berkendara sehingga membuatnya terjatuh tidak dapat mengendalikan motornya.

Saat ditemukan korban mengalami luka pendarahan pada hidung, rahang patah, luka jerat yang diakibatkan tali helm di leher. Sementara, motor saat ditemukan posisi roda depan di atas, ada kerusakan pada bagian roda belakang, serta bodi bagian belakang pecah.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal dunia di TKP [tempat kejadian perkara],” kata mantan Wakil Kasat Lantas Polresta Jogja ini.

Namun, terkait kronologis pasti kejadian tersebut, pihaknya tidak dapat memastikannya. Pasalnya saat akan dilakukan visum untuk mengetahui secara pasti akibat kematian korban, pihak keluarga tidak mengizinkan. “Jenazah langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan,” ujar Faisal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 7 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement