Advertisement
Bejat! Demi Nafsu, Ayah Tiri Cabuli Putrinya Selama 2 Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Polres Sleman mengungkap kasus pencabulan yang dilakukan seorang ayah terhadap anak tirinya. Tindakan bejat pelaku dilakukan berkali-kali selama lebih dari dua tahun.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Sleman, AKP Anggito Hadi Prabowo, menerangkan terungkapnya kasus pencabulan yang terjadi di Kecamatan Gamping ini berawal dari laporan seorang guru yang mencurigai seorang murid berinisial KAP, 15, yang sering pingsan dan murung saat di sekolah. Setelah dimintai keterangan oleh gurunya, KAP yang saat ini duduk di bangku Kelas IX SMP mengaku telah dicabuli oleh ayah tirinya.
Advertisement
Mendengar keterangan dari korban, sang guru dari salah satu sekolah negeri di Kecamatan Gamping itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sleman. "Laporan disampaikan pada 12 Maret 2018, dan selang empat hari kemudian, pelaku kami tangkap," kata Anggaito, Senin (23/4/2018).
Pelaku yang ditangkap berinisial BKH, 39, ayah tiri korban yang berdomisili di Kecamatan Gamping. Berdasarkan keterangan korban, sang ayah tiri hampir tiap sepekan sekali mencabulinya. Kejadian itu dilakukan sejak korban masih duduk di bangku Kelas VII SMP dan terakhir dilakukan pada Desember 2017.
"Saat diperiksa, pelaku mengaku melakukan perbuatan tersebut dengan mengancam korban. Jika korban menceritakan kejadian itu kepada orang lain, pelaku mengancam tidak akan lagi membiayai sekolah dan tak memberikan uang jajan kepada korban," kata Anggito.
Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Sleman, Iptu Isnaini, mengatakan saat ini pelaku telah ditahan di Polres Sleman, dan dijerat dengan Undang-Undang No.23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara serta denda Rp5 miliar.
Dalam kasus ini, Unit PPA Satreskrim Polres Sleman bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman untuk melakukan pendampingan. "Korban dan keluarga diberikan pendampingan secara psikologis," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sempat Cerah Berawan lalu Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Wonogiri Jumat 26 April
- Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement