Advertisement

Banyak Kendala, Bantul Upayakan UNBK 2019 Dua Sesi

Ujang Hasanudin
Jum'at, 27 April 2018 - 06:10 WIB
Laila Rochmatin
Banyak Kendala, Bantul Upayakan UNBK 2019 Dua Sesi Ilustrasi persiapan UNBK. - Solopos/M. Ferri Setiawan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul akan mengupayakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMP tahun depan bisa dilaksanakan dua sesi. Keinginan tersebut berdasarkan evaluasi UNBK SMP tahun ini yang banyak persoalan.

Beberapa persoalan yang ditemukan di antaranya server eror, jaringan listrik mati, hingga waktu ujian yang berakhir sampai sore. Kondisi tersebut membuat siswa kelelahan. Meski Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah mengupayakan jaringan listrik aman selama proses ujian, tetapi PLN tidak bisa berbuat banyak ketika gangguan listrik terjadi akibat bencana seperti pohon tumbang terutama pada siang hari menjelang sore.

Selama UNBK SMP yang berlangsung selama tiga hari, listrik sempat mati di beberapa kecamatan, seperti Imogiri, Sewon, Pandak, dan Srandakan akibat pohon tumbang yang diterjang angin saat ujian berlangsung di sesi ketiga. Sementara tidak semua sekolah memiliki genset.

"Ke depan paling tidak UNBK bisa dua sesi," kata Kepala Seksi Kurikulum SMP Disdikpora Bantul, Suyatno, Kamis (26/4/2018).
Suyatno mengatakan untuk menuju UNBK dua sesi dibutuhkan penambahan komputer. Setidaknya kebutuhan sekitar 1.600 unit komputer. Pihaknya sudah menyampaikan kebutuhan tersebut kepada Sekretaris Daerah Bantul dan diharapkan tahun depan pengadaan komputer mulai dianggarkan Disdikpora.

Selain mengupayakan dua sesi, Disdikpora Bantul juga berusaha agar sekolah yang masih menumpang ujian bisa menggelar UNBK mandiri. Tahun ini masih ada 26 SMP dengan jumlah siswa 731 orang yang ujiannya menumpang di sekolah lain, karena sarana dan prasarana ujian di sekolah yang minim, terutama komputer dan jaringan Internet.

Sekolah-sekolah yang masih menumpang ujian adalah SMP Nasional, SMP Putratama, SMP YP Bantul, MTs Muhammadiyah Pepe, SMP Islam Prestasi Al-Mubtadiien, SMP IT Ar-Raihan, SMP St. Bellarminus Kasihan, SMP Muhammadiyah Kasihan, MTs Al-Muhsin II, SMP YP 17 Pandak, SMP Muhammadiyah Srandakan. Kemudian SMP Yayasan Pendidikan Sanden, MTs Muhammadiyah Sanden, MTs Alfurqon Sanden, MTs Muhammadiyah Bambanglipuro, SMP Ma'arif Imogiri, SMP Muhammadiyah Jetis, MTs Almahalli Pleret, MTs Binaul Ummah, SMP Binajaya, SMP Muhammadiyah 1 Dlingo, SMP Muhammadiyah 2 Dlingo, SMP TD 1 dan 2 Dlingo, MTs Ma'arif Dlingo, dan SMP PGRI Dlingo.

Total peserta UNBK SMP 2018 sebanyak 12.456 orang yang terdiri dari 47 SMP negeri dan 48 SMP swasta. Dari jumlah tersebut yang tidak ikut ujian sebanyak 14 siswa karena diketahui sudah pindah sekolah dan dua siswa sakit.
 
"Dua siswa yang sakit akan mengikuti UNBK susulan di sekolahnya maing-masing pada 8-9 Mei mendatang," ujar Suyatno.
Sekretaris Disdikpora Bantul Daeng Daeda menyadari UNBK SMP masih ada persoalan teknis di lapangan. Pihaknya terus berupaya memperbaiki berbagai kekurangan tersebut agar UNBK tahun depan lebih baik lagi. Namun demikian ia menyatakan secara umum UNBK SMP berjalan baik.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Jual Miras, Toko di Berbah Ditutup

Jual Miras, Toko di Berbah Ditutup

Jogjapolitan | 3 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Konflik Israel di Gaza, China Serukan Gencatan Senjata

News
| Selasa, 16 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement