Advertisement

Pemkab Gunungkidul Belum Tahu Bantuan Apa yang Bakal Diberikan Saat Kekeringan

Herlambang Jati Kusumo
Selasa, 15 Mei 2018 - 14:20 WIB
Arief Junianto
Pemkab Gunungkidul Belum Tahu Bantuan Apa yang Bakal Diberikan Saat Kekeringan Ilustrasi kemarau di ladang pertanian - Bisnis Indonesia/Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanian dan Pangan, Gunungkidul, belum dapat menyampaikan terkait bantuan pada petani yang mungkin nanti akan terdampak kekeringan, pada dasarnya pihak dinas akan berkordinasi dengan BPBD dan pihak terkait lainnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bambang Wisnu Broto mengatakan saat ini belum menerima laporan masuk terkait dampak kekeringan. “Kami belum menerima laporan untuk dampak kekeringan, terkait bantuan apa nanti jika ada yang kekeringan kami belum bisa menjawab,” ujarnya, Senin (14/5).

Advertisement

Ia menyarankan kepada petani untuk memberikan mulsa pada tanaman, bisa berupa jerami atau gedebok pisang untuk mengurangi penguapan air. Mulsa tersebut ditempatkan pada sekitaran tanaman. Meski dapat mengurangi penguapan air, dia menghimbau untuk lebih memilih jenis tanaman yang tidak memerlukan air terlalu banyak, untuk menghindari resiko.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan, Gunungkidul, Raharjo Yuwono menambahkan biasanya para petani sudah hafal jika akan masuk musim kemarau atau kekeringan, dengan memilih tanaman yang pas. “Petani sudah pintar biasanya sudah menghitung cukup tidak air untuk sampai panen tiap musimnya. Untuk yang padi biasanya yang ada sumber air. Selain itu para petani juga memanfaatkan pompa air untuk pengairan. Tadi kami juga monitoring daerah Semin, Ngawen, Nglipar belum ada puso karena kekeringan,” katanya.

Ia mengatakan biasanya akan ada laporan jika ada puso akibat kekeringan atau bencana lainnya. Dia mengatakan untuk saat ini pada daerah kering tidak menanam lagi tetapi menunggu panen ubi.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai atau melaksanakan pengamatan hama dan penyakit tanaman, dan segera melakukan pengendalian agar serangan tidak semakin berat.“Saat ini kami juga mulai persiapan tanam yang musim hujan tahun ini, misal kebutuhan benih petani, waktu pengolahan tanahnya. Agar petani pada musim penghujan pertama langsung siap tanam,” ujar Raharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Jual Miras, Toko di Berbah Ditutup

Jual Miras, Toko di Berbah Ditutup

Jogjapolitan | 6 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Konflik Israel di Gaza, China Serukan Gencatan Senjata

News
| Selasa, 16 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement