Advertisement

96 Personel SAR di Bantul Siaga saat Padusan

Ujang Hasanudin
Rabu, 16 Mei 2018 - 05:17 WIB
Nina Atmasari
 96 Personel SAR di Bantul Siaga saat Padusan Nelayan Mina Bahari Depok 45 menepikan perahu seusai menangkap ikan di tengah Pantai Depok, Minggu (1/4/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Belasan ribu pengunjung diperkirakan akan memadati kawasan pantai di Bantul pada momen padusan atau mandi sebelum masuknya bulan puasa, Rabu (16/5/2018) hari ini.

Tim Search and Rescue (SAR) akan dikerahkan untuk mengamankan para pengunjung agar tidak terlalu ke tengah saat mandi.

Advertisement

"Semua anggota kami kerahkan di bibir pantai untuk mengawasi pengunjung," kata Koordinator SAR Bantul, Arif Nugraha, Selasa (15/5/2018).

Total anggota SAR yang dikerahkan dari sepanjang Pantai Parangtritis hingga Pandansimo sebanyak 96 orang.

Jumlah tersebut, kata Arif, belum termasuk petugas dari Direktorat Polisi Air (Dit Polair) yang juga disiagakan di sepanjang pantai. Pengamanan juga dilakukan dititik-titik palung atau batas dasar laut yang terdalam. "Itu sudah pasti," kata dia.

Dinas Pariwisata Bantul memprediksi ada sekitar 15.000 pengunjung pantai pada momen padusan. Pengunjung akan tersebar di Pantai Parangtritis, Samas, Cemara, Pandansimo, dan Kuwaru.

Prediksi tersebut mengacu pada kunjungan wisatawan momen padusan tahun lalu yang mencapai sekitar 11.000 dan pada 2016 lalu momen yang sama dalam sehari sekitar 17.000 wisatawan.

Selain laut, dari catatan Dinas Pariwisata Bantul, lokasi padusan juga biasanya ramai di sejumlah kolam renang, seperti kolam renang Titritamansari, Puri Water Park, Galaxi Water Park, dan Balong Water Park.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Parwisata Bantul, Bangun Rahino mengatakan sebenarnya pengunjung tidak diperkenankan mandi di laut, namun sekedar main air di pinggir pantai tidak masalah. Imbauan tidak mandi di laut itu karena membahayakan, terlebih saat ini air laut sedang pasang.

Berdasarkan prediski Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY sampai 16 Mei ini masih terjadi peningkatan gelombang air laut 2-3 meter. peningkatan gelombang tinggi air laut  ini terjadi karena adanya peningkatan aliran kecepatan angin timur yang mencapai 10-20 knot atau 18-36 kilometer per jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement