Advertisement
Berdua-duaan di Penginapan Tepi Pantai Parangtritis, 8 Orang Digelandang ke Kantor Polisi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Empat pasangan mesum terjaring razia penyakit masyarkat yang dilakukan jajaran Polres Bantul, Rabu (3/5/2018). Keempat pasangan ditangkap saat berdua-duaan di dalam penginapan di kawasan Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek.
Kepala Satuan Sabhara Polres Bantul AKP Tukirin mengatakan, razia penginapan yang dilaksanakan untuk memerangi penyakit masyarakat, khususnya di bulan Puasa. Diharapkan dengan kegiatan ini maka keamanan dan ketertiban di masyarakat dapat terus diwujudkan.
Advertisement
“Sebenarnya untuk operasi pekat merupakan kegiatan rutin, namun memasuki puasa intensitasnya kita tingkatkan,” kata Tukirin kepada wartawan, Rabu.
Menurut dia, lokasi razia yang disisir merupakan penginapan di kawasan pantai selatan. Hasilnya, polisi berhasil mengamankan empat pasangan tak resmi di dalam kamar.
“Saat diminta keterangan tidak bisa menunjukan sebagai pasangan yang sah, maka keempatnya kita gelandang ke markas,” ungkapnya.
Tukirin menegaskan, razia yang dilaksanakan petugas tidak hanya menyasar penginapan di kawasan pesisir. Ini lantaran, lokasi lain seperti di kecamatan Sedayu, Banguntapan, Kasihan hingga Sewon yang ditengarai terjadi pekat bakal dirazia.
“Tunggu giliran, karena razia akan terus kami jalankan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat,” katanya lagi.
Kepala Unit Dalmas, Sabhara Polres Bantul Ipda Sawabi menambahkan, untuk keempat pasangan mesum yang tejaring razia akan dilimpahkan ke Pengandilan Negeri Bantul guna menjalani sidang.
Namun sebelum dilimpahkan, keempat pasangan akan didata dan diberikan pembinaan. “Mudah-mudahan dengan sanksi ini mereka dapat jera dan tidak mengulangi perbuatan yang sama lagi,” katanya.
Selain memberikan pembinaan kepada para pasangan yang terjaring razia, petugas kepolisian juga meminta kepada pengelola hotel maupun losmen untuk meminta identitas orang menginap. Menurut Sawabi, bukti identitas ini sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. “Tujuanya untuk antisipasi saat terjadi masalah bisa cepat diatasi,” katanya.
Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat di bulan Puasa harus saling menjaga sehingga gangguan kamtibmas dapat ditekan. “Perbuatan yang menjurus ke hal negative harus dihindari, jangan sampai berbuat yang tidak-tidak karena bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kenakalan Remaja Marak saat Ramadan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Ikut Mengawasi
- Warga Binaan Lapas Wirogunan Ikut Berpuasa dan Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan
- Dampingi Para Wirausahawan Muda, Pemkot Jogja Gelar Home Business Camp
- Baznas DIY Distribusikan Ribuan Paket Zakat ke OPD Pemda DIY
- Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, Selasa 19 Maret 2024
Advertisement
Advertisement