Wow, Ribuan Peserta UNBK SMP di DIY Mendapat Nilai 100

Sunartono

Jum'at, 25 Mei 2018 - 05:17 WIB

Nina Atmasari

Wow, Ribuan Peserta UNBK SMP di DIY Mendapat Nilai 100

Peserta UNBK SMPN 9 Kota Jogja masih menunggu di dalam ruangan ketika belum bisa mendapatkan token dari pusat akibat server offline, Senin (23/4/2018). - Harian Jogja/Sunartono

Harianjogja.com, JOGJA- Hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP seluruh SMP se-DIY telah dibagikan, Kamis (24/5/2018).

Berdasarkan data Disdiskpora DIY Kota Jogja menduduki peringkat pertama untuk rata-rata tertinggi dengan nilai 273,56, disusul Sleman nilai rata-rata 256,60, kemudian Bantul 250,02, Kulonprogo 241,60 di urutan keempat dan Gunungkidul di urutan terakhir dengan nilai rata-rata 225,03.

Dari 51.172 peserta UNBK SMP 2018, sebanyak 1.218 di antaranya mendapatkan nilai sempurna 100 untuk mata pelajaran tertentu atau sekitar 2,39% dari total peserta. Sebanyak 1.160 siswa mendapatkan nilai 100 untuk mapel Matematika, kemudian Bahasa Indonesia ada 46 siswa mendapatkan nilai 100, IPA ada sembilan siswa dan Bahasa Inggris hanya tiga siswa mendapatkan nilai 100.

Nilai paling banyak berada di angka antara 40,00 hingga 55,00 di tiga mapel, antara lain Matematika sebanyak 14.859 siswa, IPA 20.168 siswa dan Bahasa Inggris 16.973 siswa.

"Tetapi ada juga satu siswa yang nilainya di bawah 10,00, dia ini hanya mengikuti satu mapel UN yaitu Matematika. Kebetulan ada di Kota Jogja, kami sudah komunikasi dengan pihak sekolah, keputusan lulus atau tidaknya ada di tangan sekolah," kata Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji, Kamis (24/5/2018).

Hasil ujian tersebut, lanjutnya, bukan satu-satunya cara untuk melihat prestasi anak. Hasil tersebut hanya untuk mengetahui prestasi akademik serta satu-satunya cara untuk mengukur kompetensi dan membandingkan antara satu siswa dengan siswa lain. Hasil UN tersebut dilihat dari rata-rata nilai menunjukkan hasil pendidikan di DIY tergolong baik.

"Hasil ujian ini akan segera dipakai untuk seleksi masuk SMA/SMK dan MA, sehingga segera setelah mendapatkan nilai segera melihat petanya masuk zonasi mana. Walaupun zonasi tetapi keberadaan nilai masih sangat penting dan tetap seleksi pakai nilai," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News