Advertisement

Begini Kronologi Pemukulan Sopir Taksi Online di Bandara Adisutjipto

Irwan A Syambudi
Jum'at, 01 Juni 2018 - 19:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Begini Kronologi Pemukulan Sopir Taksi Online di Bandara Adisutjipto Kuasa Hukum supir taksi online yang menjadi korban pemukulan, Purnomo Susanto (dua kiri) usai melakukan pertemuan di Kantor Angkasa Pura I, Jumat (1/6 - 2018).Harian Jogja/Irwan A. Syambudi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Insiden pemukulan sopir taksi online di Bandara Adisutjipto dipicu kecurigaan sopir taksi konvensional karena dianggap menaikkan penumpang di kawasan yang tidak diperuntukkan untuk taksi online.

Kuasa hukum sopir taksi online yang menjadi korban pemukulan di Bandara Adisutjipto Kamis (31/5/2018) malam Purnomo Susanto mengatakan, insiden pemukulan tersebut berawal saat seorang sopir taksi online bernama Aditya tengah mengantar salah seorang pelanggan dari Kota Gede karena barang bawaannya tertinggal di Bandara Adisucipto. Karena sudah langganan maka diantarlah oleh sopir tersebut ke tempat parkir sebelah timur Bandara Adisutjipto sekitar pukul 20.00 WIB.

Advertisement

"Posisi sopir itu offline saat mengantar pelanggan ke bandara, pas sudah ambil tas lalu pelanggan masuk ke mobil dan tiba-tiba didatangi sopir taksi bandara [taksi konvensional]. Tahu sopir tersebut sopir taksi online maka dibawa sopir taksi bandara ke kantor," katanya, Jumat (1/6/2018).

Lanjutnya, sesampai di kantor, korban dimintai kartu identitas dan sebagainya oleh sopir taksi konvensional. Korban menolak permintaan tersebut karena sopir taksi konvensional dinilai tidak memiliki kapasitas untuk meminta identitas milik korban.

"Dikira sopir taksi konvensional, korban nantang dan saat keluar kantor dipukul mukanya dua sampai tiga kali, kepala dan bagian punggung bawah juga dipukul. Yang mukul itu sopir taksi konvensional dengan jumlah banyak," ujarnya.

Karena pengeroyokan itulah korban memberitahu rekan-rekannya sesama driver online, dan datanglah lima rekan korban yang berusaha memediasi korban dengan para sopir taksi konvensional. Saat dilakukan mediasi, salah seorang rekan korban mengambil video mediasi yang belangsung, tetapi ada beberapa sopir taksi konvensional yang melakukan provokasi hingga suasana menjadi ricuh.

"Saat kericuhan, mas Manto dan mas Joko kena pukulan dari oknum Pom AU, yang jelas orang itu berseragam aparat. Satu orang yang melakukan pemukulan itu. Setelah kejadian kami sudah lapor ke Polda untuk pengeroyokan yang dilakukan sopir taksi bandara terhadap Aditya. Yang dua orang dipukul oknum Pom AU akan kami laporkan ke Pom AU," imbuhnya.

Ditambahkannya, dengan laporan tersebut pihaknya menyesali peristiwa itu terjadi dan tidak ingin terulang untuk kesekian kalinya. Pihaknya juga berharap mendapat kejelasan dan penyelesaian kasus dengan ketentuan yang berlaku.

"Tadi dijamin komanan Pom AU kalau proses hukum tetap berjalan. Pihak Pom AU juga sangat baik menyambut kita dan memberi kesempatan kita tadi untuk membuat laporan," ucapnya.

60 Taksi Online

Sementara itu, General Manager AP I Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama mengatakan, bahwa ada sopir taksi online yang didapati oleh pengemudi taksi konvensional tengah berusaha menaikkan penumpang di area drop zone parkiran Bandara Adisutjipto. Mendapati hal itu, Petugas Aviation Security (Avsec) yang bertugas selanjutnya membawa sopir taksi online untuk dimintai pernyataan sebagaimana prosedur yang berlaku.

"Ini sudah kesekian kalinya didapati pengemudi taksi online yang menaikkan penumpang di Bandara. Tercatat dalam tiga bulan terakhir, yaitu bulan Maret sampai dengan Mei, terdapat 60 taksi online yang menaikkan penumpang di area bandara," katanya.

Menurutnya, dengan kejadian tersebut tentu dapat berpotensi menimbulkan situasi yang tidak kondusif dalam menjalankan kegiatan usaha di Bandara khususnya terkait dengan kegiatan usaha land transportation. Mengingat untuk berkegiatan usaha di Bandara, ada proses yang harus dilalui sesuai dengan prosedur yang berlaku di Bandara. Karena itu, pihaknya mengajak seluruh pihak terkait serta masyarakat untuk dapat menanggapi permasalahan ini dengan bijak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement