Advertisement

Ratusan Warga Berbah Keracunan, Dinkes Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Fahmi Ahmad Burhan
Rabu, 06 Juni 2018 - 14:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Ratusan Warga Berbah Keracunan, Dinkes Tunggu Hasil Uji Laboratorium Ilustrasi keracunan - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Ratusan warga Dusun Caren, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, keracunan makanan seusai buka puasa bersama, Jumat (1/6/2018). Hingga saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan yang disantap warga.

Kepala Dinkes Sleman, Nurulhayah, mengatakan sampai saat ini jajarannya masih menunggu hasil penelitian yang dilakukan Laboratorium Kesehatan Sleman. “Kami hanya bisa menyampaikan kondisi sementara, yakni warga yang mengonsumsi makanan takjil ada 179 orang, sedangkan yang sakit dan dirawat di rumah sakit berjumlah 120 orang,” katanya kepada wartawan, Rabu (6/6/2018).

Advertisement

Dinkes meneliti tiga sampel makanan sisa makanan yang dikonsumsi warga. “Nasi boks sisa kami gunakan sebagai sampel untuk mengetahui penyebab keracunan tersebut,” ujar Nurul. Hasil penelitian di laboratorium, menurut Nurulhayah, baru keluar sepekan ke depan.

Nurul mengatakan setiap hari jajarannya selalu melakukan pembaruan data tentang kondisi warga yang masih dirawat di rumah sakit. Namun menurutnya, saat ini data terbaru kondisi pasien keracunan di Berbah masih direkap. “Sebagian besar sudah pulang,” ujarnya.

Meski sebagian besar korban sudah pulang, Dinkes tetap memerintahkan agar Puskesmas Berbah menyisir kondisi kesehatan warga pasca terjadinya keracunan. Dinkes juga melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui pola kesehatan dan tingkat penyakit yang terjadi.

Nurul mengatakan pada saat terjadi keracunan, jika ditangani dengan baik tidak akan menjadi masalah. Namun apabila ada beberapa kandungan pemberat di dalam makanan tersebut, maka hal itu yang perlu diperhatikan.

Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Pelayanan Medis (Yanmed) Dokpol RS Bhayangkara Polda DIY, Andi Endro Pratomo, mengatakan masa inkubasi warga Berbah setelah makan takjil tersebut beragam. “Ada yang Sabtu (2/6/2018) dibawa ke rumah sakit, ada juga yang masuk Minggu (3/6/2018),” katanya.

Andi mengatakan warga Berbah dirawat di enam rumah sakit, yaitu di RS Bhayangkara DIY, RSUD Prambanan, RDHI Kalasan, RS Panti Rini, RSPAU Hardjolukito, dan RS Bethesda Jogja. “Keluhan warga yang dirawat bermacam-macam ada yang mual, muntah, diare, serta pusing," kata Andi.

Ketua Takmir Masjid Al Ma’ab, Dusun Caren, Desa Jogotirto, Abdul Jalal, mengatakan warga menggelar acara buka puasa bersama secara rutin setiap hari. “Kebetulan saat buka bersama Jumat silam, ada tiga kepala keluarga yang menyediakan,” kata Abdul Jalal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement