Advertisement
Tangkap Pembacok Mahasiswa UGM, Polda DIY Terima Karangan Bunga
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) bersama civitas Universitas Gadjah Mada (UGM) mengapresiasi langkah jajaran Polda DIY dalam pengusutan kasus klithih yang menewaskan mahasiswa UGM. Sebagai wujud apresiasi mereka menyerahkan karangan bunga ke Polda DIY.
Sekitar 15 mahasiswa UGM dan civitas akademika Fakultas Ilmu Budaya UGM mendatangi Mapolda DIY, Selasa (12/6/2018) sore. Mereka membawa sebuah karangan bunga dan membacakan pernyataan sikap di loby Mapolda DIY. Presiden BEM KM UGM Obed Kresna Widyapratista sebagai perwakilan yang membacakan pernyataan sikap. "Kami mengutuk segala bentuk kekerasan yang terjadi di wilayah DIY," katanya, Selasa (12/6/2018).
Advertisement
Dia menilai dengan meningkatnya kasus klithih yang terjadi di DIY dalam rentang waktu sepekan terakhir di bulan Ramadan ini cukup mengkhawatirkan. Beberapa kasus klithih terjadi di beberapa tempat, salah satunya kasus yang menimpa anggota keluarga besar mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwi Ramadhani Herlangga, pada Kamis (7/6/2018) lalu.
Pihaknya mengapresiasi langkah sigap jajaran Polda DIY dalam menangkap sejumlah pelaku klithih dengan cepat. Namun demikian pihaknya berharap kasus ini ditangani secara serius dan menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
Selain itu Obed juga mengharapkan solusi jangka panjang dalam menangani peristiwa klithih dan bentuk kekerasan lainnya agar tidak terulang kembali. "Kami mengajak seluruh elemen masyarakat [keluarga, sekolah, dan masyarakat] untuk turut aktif menjaga ketertiban, kenyamanan dan keamanan serta mempersiapkan generasi muda yang jauh dari kekerasan," kata dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto berterima kasih atas dukungan dari mahasiswa UGM kepada polisi dalam penanganan kasus klitih. Yuliyanto meminta mahasiswa yang belajar di DIY juga turut aktif menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Dan percayakan kasus tindak pidana ini kepada kepolisian, pasti akan kami proses hukum hingga tuntas. Saat ini kasus yang menewaskan Dwi Ramadhani masih disidik di Polresta Jogja, dua tersangka sudah diamankan," jelasnya.
Di sisi lain Yuliyanto mengimbau kepada masyarakat, agar tetap tenang dan beraktivitas normal seperti biasa. Pihaknya akan terus memberantas kasus kekerasan ataupun tindak pidana lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement