Advertisement
Jalur Alternatif di Sleman Terbukti Mengurai Kepadatan Kendaraan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Beberapa jalur alternatif di Sleman ramai dilewati saat arus balik maupun arus mudik. Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman memprediksi jumlah kepadatan arus mudik maupun arus balik akan turun dibanding tahun lalu.
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) DIY pada H+3 atau pada Senin (18/6/2018) aktifitas kendaraan keluar lebih banyak dibanding aktifitas masuknya kendaraan di beberapa pos yaitu Pos Prambanan, Pos Gamping, Pos Tempel, dan Pos Piyungan.
Total kendaraan keluar di empat pos tersebut pada H+3 yaitu 146.464, sedangkan, jumlah kendaraan masuk sebanyak 129.034.
Kepala Dishub Sleman Mardiyana mengatakan arus balik tahun ini akan lebih terurai dari segi waktunya.
"Karena libur lebaran yang panjang, maka ada beberapa yang sudah mulai arus balik dari Senin [18/6/2018] dan puncaknya diperkirakan pada Rabu [20/6/2018]," jelasnya saat dihubungi Harianjogja.com, Selasa (19/6/2018).
Menurutnya, sampai saat ini berdasarkan pantauan petugas, beberapa jalur alternatif mulai ramai kendaraan. "Di beberapa jalur kita arahkan agar melalui jalur alternatif agar bisa mengurai kepadatan," ujarnya.
Mardiyana mengatakan salah satu jalur alternatif yang dianggap bisa mengurai kepadatan yaitu jalur dari Wates ke Tempel atau sebaliknya. Menurutnya, kendaraan yang akan menuju Tempel dari Wates tidak perlu melewati kawasan kota, tapi bisa melalui Kecamatan Moyudan.
"Dari pantauan, banyak kendaraan yang dari luar daerah menggunakan jalur alternatif tersebut," ujar Mardiyana.
Menurutnya, pada arus mudik maupun arus balik, terjadi penurunan kepadatan. Untuk kendaraan roda empat menurutnya penurunan sekitar 4%, sedangkan kendaraan roda dua 2%.
Begitu juga dengan jalur alternatif dari Tempel menuju Prambanan atau sebaliknya yang dianggap ramai. Petugas Pos Cek Poin Tempel Kompol Hartoyo mengatakan kondisi arus lalu lintas di simpang empat Tempel yang rawan macet pada arus balik mulai dari Senin (18/6/2018) ramai lancar. Sementara itu, jalur alternatif yang bisa dilalui dari Tempel ke Prambanan menurutnya ramai dilalui kendaraan.
"Apabila terjadi kepadatan di Jalan Magelang-Jogja, kami arahkan agar kendaraan yang akan menuju Prambanan bisa melalui jalur alternatif," ujar Kompol Hartoyo pada Selasa (19/6/2018).
Kendaraan yang akan melalui Prambanan bisa melewati Kecamatan Turi, Pakem, juga Ngemplak, dan akan tembus ke Prambanan tidak melewati kepadatan di kota.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
- Profil Rafael Struick, Pemborong Dua Gol ke Gawang Korsel di Piala Asia U-23
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
Advertisement
Advertisement