Advertisement

Libur Lebaran, PKL Liar Bermunculan di Titik Nol

Newswire
Rabu, 20 Juni 2018 - 10:37 WIB
Nina Atmasari
Libur Lebaran, PKL Liar Bermunculan di Titik Nol Pelancong menikmati suasana sore di Jalan Malioboro, Jogja, Senin (18/06/2018). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Libur Lebaran yang diikuti dengan banyaknya wisatawan di kawasan Malioboro dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima liar dengan berjualan di lokasi larangan, yang salah satunya di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

"Keberadaan pedagang kaki lima [PKL] di lokasi larangan memang ada. Namun, kami selalu berupaya untuk mengingatkan mereka agar bergeser dan tidak berjualan di kawasan tersebut," kata Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta Hery Eko Prasetyo di Yogyakarta, Selasa (19/6/2018).

Advertisement

Di kawasan Titik Nol Kilometer, lokasi yang kerap dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima (PKL) berada di pedestrian depan kompleks Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Di lokasi tersebut, PKL menjajakan barang dagangan mereka cendera mata seperti kaos untuk wisatawan yang ramai berkumpul di lokasi tersebut.

Meskipun demikian, Hery menyebut, untuk sementara ini belum akan melakukan tindakan proyustisi terhadap PKL liar yang berjualan di lokasi tersebut tetapi lebih mengutamakan tindakan persuasif dengan memberikan peringatan.

"Tetapi, kami tetap menyiagakan penyidik pegawai negeri sipil [PPNS] jika sewaktu-waktu kami melakukan tindakan penertiban," katanya.

Sementara itu, Humas Pam Budaya Krisnadi Setyawan mengatakan, kawasan Titik Nol Kilometer merupakan daerah larangan untuk PKL tetapi masih diperbolehkan untuk pedagang asongan atau tidak menggelar lapak dagangan. Pam Budaya bertugas melakukan pengawasan ketertiban di lokasi tersebut.

"Kami pun selalu memberikan peringatan dan meminta pedagang yang menggelar lapak untuk pindah. Mereka biasanya pindah di balik pagar Benteng Vredeburg," katanya.

Jika pedagang sudah pindah di balik pagar benteng, lanjut dia, maka Pam Budaya tidak lagi memiliki kewenangan untuk memberikan peringatan. Pedagang kemudian tetap menjajakan barang dagangan mereka dari balik pagar benteng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Warga Iran Dukung Langkah Pemerintah Menyerang Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement