Advertisement
Dinas Usulkan 60 Koperasi di Bantul Ditutup
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Tahun ini, Dinas Perindustrian, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan Koperasi Bantul akan mengusulkan ke Kementerian Koperasi untuk menonaktifkan 60 koperasi. Alasannya ke-60 koperasi tersebut sudah tidak memenuhi syarat sebagai koperasi.
"Kriteria tidak memenuhi syarat di antaranya tidak ada aktivitas dan tidak menggelar rapat anggota tahunan," kata Kepala Dinas Perindustrian, UMKM, dan Koperasi Bantul, Sulistyanta, Rabu (20/6/2018).
Sulistyanta mengatakan sebelum mengusulkan penutupan, dinas sudah melakukan pendekatan, tetapi koperasi tersebut tidak ada perubahan. Jumlah koperasi yang diusulkan untuk dinonaktifkan pada tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 40 koperasi.
Saat ini jumlah koperasi yang masih dalam pembinaan dinas tersisa sekitar 433 koperasi. Dari 433 koperasi tersebut, kata dia, yang dinyatakan sehat ada sekitar 60%. Selebihnya cukup sehat. "Hanya tiga koperasi yang dinyatakan kurang sehat dan tengah kami pantau," ujar Sulistiyanta.
Sulistiyanta menyatakan koperasi dinyatakan sehat bukan hanya dinilai dari rutinnya menggelar rapat anggota tahunan atau RAT, tetapi juga permodalan, manajemen, dan jati diri koperasi. Jumlah koperasi yang masih ada saat ini terdiri dari koperasi serba usaha, koperasi simpan pinjam, dan koperasi pembiayaan berbasis syariah, seperti baitul maal wat tamwil (BMT).
Dinas berharap kehadiran koperasi dapat membantu mengembangkan usaha. Ia mengingatkan masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi booming wisatawan seiring beroperasinya bandara di Kulonprogo nanti.
Menurut dia, Bantul berada pada ring tiga terluar bandara yang berpeluang untuk mengembangkan bisnis di dunia pariwisata, kuliner, penginapan, perdagangan, pengiriman barang dan jasa.
"Koperasi sebagai badan usaha harus pandai menangkap peluang ini dengan berbagai inovasi," ucap Sulistiyanta.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
- BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
Advertisement
Advertisement