Advertisement

Ada 800 Jip Wisata di Merapi, Tempat 4.000 Orang Menggantungkan Hidup

Fahmi Ahmad Burhan
Kamis, 21 Juni 2018 - 08:17 WIB
Nina Atmasari
Ada 800 Jip Wisata di Merapi, Tempat 4.000 Orang Menggantungkan Hidup Jip wisata mengantarkan wisatawan di objek wisata Lava Tour Merapi, Senin (18/6 - 2018). Harian Jogja Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) wilayah Timur Bambang Sugeng mengatakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah disepakati tertera di masing-masing pool operator jip. Namun menurutnya, susah untuk mengontrol semua jip Merapi.

Berbeda dengan di Breksi (Prambanan) yang sudah dinaungi Indonesia Off Road Federation, jip Merapi tidak semua dinaungi IOF.

"Biasanya kalau yang masuk IOF, akan ada uji kelaikan secara berkala, namun karena di sini [Jip Lava Tour] itu banyak jipnya, jadi ya tidak semuanya dinaungi IOF," ujarnya, Rabu (20/6/2018).

Menurut Bambang, di wisata Jip Lava Tour Merapi sendiri ada 29 operator dan 800 jip. Bambang mengatakan wisata Jip Lava Tour Merapi menjadi barometer ekonomi dan ada sekitar 4.000 orang yang menggantungkan hidupnya di sana.

Namun menurutnya, terkadang ada beberapa pengemudi yang memacu kendaraan hanya untuk mengejar pendapatan saja dan kurang memperhatikan keselamatan.

"Harusnya batas dia beroperasi itu dua kali, tapi karena mengejar pendapatan, jadi lebih dari itu, yang kecelakaan kemarin [19/6/2018] saja kan malah ada 5 orang penumpangnya, padahal batasnya 4 orang," ujar Bambang.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih mengatakan asuransi untuk korban kecelakaan sudah disiapkan. "Kemarin malam baik dari operator, asosiasi juga ikut ke rumah duka, asuransi pun sudah disiapkan dari pihak operator," jelasnya.

Sudarningsih mengatakan, dari sisi pariwisata keamanan yang paling utama. "Kewenangan kami membina SDM. Dari Kemenpar pernah datang sosialisasi tentang usaha jasa pariwisata khususnya angkutan wisata. Kita juga memikirkan produk pelayanan dan SOP. Sudah dibuat oleh mereka [Operator], dan setelah itu lebih baik," ungkapnya.

Pasca kecelakaan yang membuat satu orang meninggal dunia pada Selasa (19/6/2018), Sudarningsih menghimbau agar jip Merapi tidak jalan untuk sementara, namun apabila terlanjur dimohon berhati-hati.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bus Terjun dari Jembatan kemudian Terbakar, 45 Orang Dilaporkan Tewas

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement