Advertisement

Wayang Kulit dengan Lakon Langka Digelar di TBY

Jumali
Sabtu, 23 Juni 2018 - 22:50 WIB
Bhekti Suryani
Wayang Kulit dengan Lakon Langka Digelar di TBY Pergelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Lahire Sarjo Kusumo yang digelar pengelola Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada Jumat (22/6/2018) malam di panggung terbuka TBY. - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Pengelola Taman Budaya Yogyakarta (TBY) menggelar pertunjukan wayang kulit dengan lakon Lahire Sarjo Kusumo, Jumat (22/6/2018) malam, di panggung terbuka.

Lakon yang ditampilkan oleh Ki Dalang Mas Riyo Cerma Kandha Wijaya ini merupakan hal langka. Sebab, tidak banyak dimainkan di sejumlah pertunjukan wayang pada umumnya.

Advertisement

Kasi Pengembangan Penyajian TBY Cipto Rini mengatakan pihaknya sengaja menggelar pertunjukan wayang pada acara Syawalan dan silaturahmi karyawan, seniman dan karyawan TBY.

Adapun tujuannya selain untuk menjalin silaturahmi, melalui lakon langka ini akan banyak pelajaran berarti yang bisa dipetik.

“Sebetulnya ini akan kami tampilkan dalam rangkaian Pasar Kangen Jogja pada 7-16 Juli mendatang. Namun karena suatu hal akhirnya kami majukan,” katanya, Jumat malam.

Ki Dalang Mas Riyo Cerma Kandha Wijaya mengungkapkan lakon Lahire Sarjo Kusumo adalah lakon yang jarang ditampilkan ke publik. Padahal banyak hal positif yang bisa dipetik dari penampilan lakon ini.

Diceritakannya, Sarjo Kusumo adalah anak dari pasangan Duryudana dan Banowati. Ia dilahirkan saat Banowati berada di luar istana karena diusir oleh Duryudono. Adapun alasan Duryudono mengusir Banowati adalah karena dia tidak percaya dengan apa yang dikerjakan oleh Banowati.

“Padahal, Banowati sangat baik. Lalu lahirlah Sarjo Kusumo, yang nantinya membawa kebaikan untuk semua,” katanya.

Dengan lakon ini, Riyo Cerma berharap para penonton wayang mampu mengambil nilai positif. Salah satunya adalah kesabaran yang dimiliki Banowati. Begitu juga ditampilkannya sosok Semar yang selalu melindungi keberadaan Banowati dan Sarjo Kusumo.

“Semar itu tokoh pamong. Artinya, semua kesuksesan tidak bisa lepas dari sosok pamong. Untuk itu jangan mengecilkan peran mereka,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat

News
| Rabu, 24 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement