Advertisement
Puluhan Warga Jogja Bakal Berangkat ke Jepang jadi Perawat Lansia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Sebanyak 20 orang tenaga perawat lansia asal DIY disiapkan untuk dikirim ke Jepang. Sebelum berangkat, mereka akan diberi pelatihan enam hingga satu tahun.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY Andung Prihadi Santosa menjelaskan pelatihan diberikan agar perawat lansia tersebut memiliki kemampuan dan keterampilan yang matang untuk merawat lansia. "Kami menjajaki pengiriman tenaga perawat lansia ke Jepang. Untuk tahap awal, kami siapkan sebanyak 20 peserta magang. Ini permintaan gubernur saat berkunjung ke Jepang pada April lalu," katanya, Rabu (27/6/2018).
Advertisement
Para calon perawat lansia itu harus benar-benar menguasai tata cara perawatan lansia. Pasalnya mereka juga akan bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari negara Asia Tenggara lainnya, seperti Vietnam dan Filipina. "Maka dari itu, calon tenaga yang akan diberangkatkan akan kami latih lebih dulu. Pelatihannya antara enam hingga 12 bulan," tambahnya.
Menurut dia, jendala yang paling berat bagi tenaga kerja asal DIY adalah tingkat penguasaan bahasa. Dengan pelatihan yang diberikan baik sebelum berangkat hingga saat tiba di Jepang nanti, pihaknya berharap kendala tersebut bisa teratasi. "Kalau skill bahasa dan kemampuan untuk merawat lansia terpenuhi, saya kira tidak akan ada kendala yang berarti," katanya.
Dia menjelaskan, peluang pengiriman tenaga kerja perawat lansia ke Jepang cukup besar. Apalagi di Jepang, katanya, ada sekitar 50 pusat perawatan lansia sehingga penyalurannya bisa lebih besar. Hanya saja untuk bisa mendapat tempat calon pekerja harus mampu bersaing dengan tenaga kerja lainnya seperti dari Vietnam dan Filipina. "Soalnya dua negara tersebut sangat serius menyiapkan tenaga kerjanya. Oleh karena itu, tenaga kerja yang kami siapkan harus memiliki skill yang memadai,” jelasnya.
Selama tiga tahun pertama bekerja, mereka masih berstatus sebagai perawat magang atau asisten perawat. Untuk bisa menjadi perawat, tenaga kerja tersebut harus kembali mengikuti tes. Jika lulus tes, mereka bekerja selama sekitar dua tahun. "Bila hasilnya bagus, maka kuotanya bisa ditingkatkan,” katanya.
Sementara itu Perwakilan Suruga Miyagawa Company (SMC) Jepang Marwanto mengatakan rencana pemberangkatan para calon perawat lansia tersebut akan dilakukan pada Desember mendatang. "Kerjasama yang kami lakukan tidak hanya untuk bidang perawat lansia saja. Sejauh ini pihak pemakain jasa tenaga kerja DIY cukup puas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement