Advertisement
Gara-Gara Kecelakaan, Pengelola Jip Wisata Dapat Pembinaan dari Polres Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Polres Sleman mengumpulkan seluruh pengusaha atau asosiasi jip wisata di daerah ini baik yang beroperasi di lereng Merapi maupun di Taman Tebing Breksi. Hal ini guna memberikan sosialisasi dan pembinaan terkait dengan prosedur keselamatan yang harus dipatuhi agar tidak lagi terjadi kecelakaan.
Pascaterjadinya kecelakaan jip wisata di lereng Merapi yang menyebabkan wisatawan meninggal beberapa waktu lalu, berbagai upaya pembenahan dilakukan. Salah satunya upaya dilakukan oleh Polres Sleman dengan melakukan pembinaan terhadap pengusaha dan seluruh lapisan yang terlibat dalam kegiatan jip Wisata.
Advertisement
Hal ini dilakukan karena banyak di antaranya yang tidak mematuhi aturan keselamatan. "Banyak sopir jip yang belum memiliki SIM, dan mobil banyak yang tidak layak. Kalau saya kita blak-blakan mungkin dari 10 jip hanya dua jip yang layak jalan," kata dia Selasa kemarin.
Firman menjelaskan bahwa keselamatan penumpang dan sopir harus diutamakan, jangan hanya memburu keuntungan saja tanpa memperhatikan keselamatan penumpang. Sarana kelengkapan keamanan dan kondisi mobil harus siap.
"Sopir harus benar-benar mahir dan menguasai medan. Saya minta semua jip yang digunakan untuk Lava tour harus dilengkapi sarana tersebut," jelasnya.
Dengan adanya pertemuan tersebut Firman berharap adanya keselarasan antara pengelola jip dan perintah daerah serta kepolisian. Sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan, juga kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat yang akan berwisata.
"Dengan adanya kecelakaan itu, tentunya kepercayaan masyarakat menurun. Untuk itu kita harus kembalikan kepercayaan masyarakat kalau berwisata di Sleman itu aman," harapnya.
Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi Wilayah Timur, Bambang Sugeng mengaku sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan polisi. Ia mengaku jika ada oknum yang masih bandel, asosiasi memiliki hak untuk melakukan penindakan.
Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan yang berlaku, sanksi yang diberikan pun dapat berupa skorsing pengoperasian jip. "Asosiasi jip akan memberikan sanksi. Sanki tersebut sudah sesuai dengan kesepakatan," kata Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- Terbaru! Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Kamis 25 April 2024
Advertisement
Advertisement