Advertisement

Gumuk Pasir & Makam Raja Imogri Jadi Destinasi Unggulan di Bantul

David Kurniawan
Jum'at, 06 Juli 2018 - 18:10 WIB
Laila Rochmatin
Gumuk Pasir & Makam Raja Imogri Jadi Destinasi Unggulan di Bantul Gumuk pasir di Pantai Parangtritis. - IST/Humas Pemkab Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL -- Dinas Pariwisata Bantul serius mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Bumi Projotamansari. Salah satunya dengan menyiapkan Gumuk Pasir dan makam raja di Imogiri menjadi destinasi unggulan untuk menarik wisatawan asing.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan keberadaan gumuk pasir dan makam raja di Imogiri memiliki ciri khas dan karakteristik sendiri. Oleh karena itu, dua objek ini sangat cocok untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara.

Dia mencontohkan untuk gumuk pasir di dunia hanya ada di dua tempat dan salah satunya berada di wilayah Bantul. Keberadaan lautan pasir ini tentunya menjadi sangat khas karena jarang ditemui di tempat lain.

Sementara itu, sambung Kwintarto, untuk makam raja di Imogiri bisa menjadi destinasi unggulan karena merupakan perpaduan antara wisata sejarah dan budaya. Selain itu, di lingkungan sekitar juga didukung keberadaan sentra kerajinan batik dan kuliner sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. “Gumuk pasir dan makam raja di Imogiri bisa menjadi unggulan dalam menggaet wisatawan asing,” kata Kwintarto kepada wartawan, Jumat (6/7/2018).

Menurut dia, untuk dapat mejadikan dua objek ini sebagai destinasi unggulan, Dinas Pariwisata tidak bisa sendirian karena harus berkoordinasi dengan instansi terkait lain.
“Untuk itu kami akan komunikasi dengan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat terkait dengan makam raja maupun gumuk pasir. Yang jelas, kami siap mengembangkan dua lokasi ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari luar negeri,” katanya.

Lebih jauh diungkapkan Kwintarto, kunjungan wisatawan luar negeri ke Bantul masih minim. Sebagai gambaran pada 2017 lalu, dari jumlah kunjungan sebanyak 3,7 juta pengunjung, wisatawan asing yang datang hanya di kisaran 10.000an orang.
 
“Masih kecil. Untuk menarik wisatawan asing, selain menyiapkan destinasi unggulan juga memperlengkap faslilitas dan sarana pendukung lain, salah satunya dengan menyiapkan toilet seperti di hotel-hotel berbintang,” kata dia.

Dia berharap  dengan program yang disiapkan dapat berdampak terhadap jumlah kunjungan. “Saat ini masih dalam pelaksanaan, tetapi kami berharap di 2020 mendatang peningkatan kunjungan wisman sudah dapat terlihat secara signifikan,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata ini.

Anggota Komisi B DPRD Bantul Setiya mendukung penuh upaya Pemkab untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing. Hal ini sejalan dengan program untuk menjadikan pariwisata Bantul dikenal di dunia internasional.

Menurut dia, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan keseriusan dalam pengembangan. Keseriusan tersebut dapat dilihat mulai dari  desain perencanaan, pembangunan infrastruktur sarana prasarana pendukung, serta promosi. “Selain itu dalam pembangunan harus ada integrasi kawasan antara satu destinasi ke destinasi lain sehingga bisa saling melengkapi sehingga akses bagi wisatawan menjadi lebih mudah,” kata Setiya.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Iran Bantah Penyebab Hancurnya Gedung Pembangkit Listrik Israel

News
| Jum'at, 19 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement