Advertisement

Ditelusuri, Rumah Pemohon SKTM di Jogja Tak Masuk Kriteria Miskin, Ngakunya Cuma Ngontrak

I Ketut Sawitra Mustika
Kamis, 12 Juli 2018 - 12:17 WIB
Nina Atmasari
Ditelusuri, Rumah Pemohon SKTM di Jogja Tak Masuk Kriteria Miskin, Ngakunya Cuma Ngontrak Warga mengantre di depan staf pengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di Dinas Sosial Sleman, Kamis (28/06/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY menerima satu laporan yang berisi dugaan manipulasi data surat keterangan tidak mampu (SKTM). Seorang warga Patangpuluhan, Kota Jogja yang masuk ke SMAN 3 Jogja diduga orang mampu tapi menggunakan jalur SKTM.

Setelah mendapat laporan, ORI kemudian melakukan penelurusan ke alamat terlapor. Budhi mengatakan, dari hasil penelusuran, tampilan rumah terlapor tidak cukup meyakinkan untuk disebut tidak mampu. Tapi di sisi lain, tidak juga bisa disebut mampu.

Advertisement

"Kalau KMS [Kartu Menuju Sejahtera] kan lantainya harus tanah dan enggak punya kendaraan. Ini sih enggak masuk. Tapi mungkin ada indikator lain. Pertama ngakunya dia ngontrak. Tapi, setelah dikejar ngakunya cuman jaga rumah orang. Ini menimbulkan tanda tanya, karena itu perlu diverifikasi lebih lanjut [oleh sekolah] karena data kami kurang meyakinkan," kata Kepala ORI Perwakilan DIY Budhi Masthuri saat menyampaikan hasil temuan Setber, Rabu (11/7/2018).

Kepala Bidang Perencanaan dan Standarisasi Pendidikan Disdikpora DIY Didik Wardaya mengatakan, penandatanganan surat pernyataan dari orang tua siswa sudah dilakukan. Penandatanganan juga akan dibarengi dengan verifikasi yang dilakukan oleh pihak sekolah. "Tentunya sekolah bisa sampling. Kan ada naluri mana saja yang perlu diperiksa."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement