Advertisement
Pariwisata di Bantul Mampu Entaskan Kemiskinan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo berpendapat pengembangan sektor kepariwisataan dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengurangi tingkat kemiskinan. Dia berinisiatif untuk mendorong pemerintah desa (pemdes) berpartisipasi aktif dalam pengembangan desa wisata.
Hingga saat ini di Bantul terdapat 39 desa wisata. Meski demikian, partisipasi dan komitmen pemdes untuk mengembangkan desa wisata masih kurang karena umumnya para perangkat hanya sebatas mengetahui.
“Memang sudah ada yang berjalan baik seperti di Mangunan. Namun mayoritas masih belum ada sinkronisasi program di desa untuk pengembangan desa wisata,” kata Kwintarto saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/7/2018).
Menurut dia, untuk pengembangan desa wisata sangat dibutuhkan partisipasi aktif dari desa, khususnya menyangkut masalah program pengembangan, baik secara infrastruktur maupun pendukung lainnya. “Oleh karena itu kami akan mengundang pengelola wisata dan pemdes dalam satu pertemuan sehingga ada komitmen bersama dalam pengembangan,” jelasnya.
Kwintarto menyadari pengembangan destinasi wisata dalam desa wisata menjadi penting karena dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat. Dia mencontohkan keberadaan Kampoeng Mataraman di Pannggungharjo, Sewon.
Berkat ide kreatif dari warga dan didukung oleh pemdes, destinasi wisata ini dapat berkembang dengan baik karena kunjungan menunjukkan lonjakan signifikan. Kondisi tersebut berdampak terhadap omzet yang diraih karena berdasarkan laporan dari kepala desa setempat, di semester pertama 2018 sudah memiliki omzet mencapai Rp1,8 miliar.
“Ini sebagai contoh saja. Yang jelas, semakin banyak pengunjung yang datang maka dapat memberikan peluang kepada warga sekitar sehingga kesejahteraan dapat ditingkatkan,” katanya.
Ditambahkan dia, dalam pengembangan, Pemkab siap membantu peran dari pemdes. Hanya, harus ada kejelasan terkait dengan program hingga status lahan untuk pemberian bantuan.
“Harus jelas dulu karena ini bagian dari pertanggungjawaban kami dalam penggunaan anggaran. Yang jelas, kami siap memberikan pendampingan sehingga pengembangan destinasi wisata dapat fokus dan optimal,” katanya.
Dia menyakini apabila destinasi wisata berkembang dengan baik, warga sekitar ikut merasakan dampaknya karena kesejahteraan dapat meningkat seiring munculnya peluang berusaha. “Dengan adanya usaha di destinasi wisata bisa menjadi sarana meningkatkan kesejahteraan warga sekitar sehingga tingkat kemiskinan dapat dikurangi,” jelasnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boyolali Full Berawan Sepanjang Hari Ini, Cek Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
- Mendung dengan Suhu Panas, Simak Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 20 April
- Hanya Berawan tanpa Hujan di Wonogiri, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
- Gelapkan Uang & Terlibat Pencucian Uang, Dosen Nuklir UGM Diburu Polda Jatim
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement