Advertisement

Pamsimas Solusi untuk Atasi Krisis Air di Bantul

David Kurniawan
Jum'at, 13 Juli 2018 - 07:10 WIB
Laila Rochmatin
Pamsimas Solusi untuk Atasi Krisis Air di Bantul Bupati Bantul Suharsono mengecek aliran air Spamdus di Dusun Payaman Lor, Girirejo dalam peresmian program Pamsimas 2018, Kamis (12/7/2018). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL -- Pemkab Bantul terus berupaya mengatasi masalah krisis air bersih di masyarakat. Pemenuhan kebutuhan air warga dilakukan melalui PDAM dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) melalui Sistem Pengelolaan Air Minum Desa (Spamdes).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Bobot Ariffi’aidin mengatakan permasalahan air bersih menjadi salah satu program yang harus diatasi Pemkab. Menurut dia, hingga saat ini masih ada beberapa wilayah yang kekurangan air, khususnya saat musim kemarau.

“Untuk penanganan kami kombinasikan antara program dari PDAM dan Pamsimas,” kata Bobot kepada wartawan di sela-sela peresmian Pamsimas III di Dusun Payaman Lor, Girirejo, Imogiri, Kamis (12/7/2018).

Menurut dia, keberadaan Pamsimas dapat membantu upaya penanganan krisis air, khususnya di wilayah yang tidak terjangkau layanan PDAM. Oleh karena itu, dengan Pamsimas pelayanan air ke masyarakat dapat lebih maksimal.

Hingga saat ini di wilayah Bantul program Pamsimas sudah bergulir di 30 desa, dengan jumlah Spamdes di 206 desa. Diharapkan dengan program ini dapat mengurangi masalah krisis air bersih di masyarakat, khususnya di musim kemarau.

“Program Pamsimas akan terus dilaksanakan. Di tahun ini ada lima desa yang mendapatkan program tersebut,” kata dia.

Dijelaskan Bobot, untuk sambungan rumah penyediaan air bersih melalui Pamsimas sudah terpasang di 6.497 rumah. Total dari pemasangan tersebut sudah dapat memberikan layanan air kepada 22.362 jiwa.

Bupati Bantul Suharsono berharap program Pamsimas yang telah dijalankan benar-benar dijaga sehingga berjalan dengan baik. “Sudah saya cek. Spamdes sangat baik dan ini harus dijaga untuk melayani air bersih kepada masyarakat. Jangan sampai sarana yang dibangun ini menjadi sia-sia karena kurang perhatian dari warga,” katanya.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina

News
| Kamis, 25 April 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement