Advertisement
Pak Bupati, Warga Piyungan Minta Talut Sungai Opak Diperbaiki
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL -- Warga Dusun Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan berharap kerusakan talut di dekat Jembatan Karanggayam bisa segera diperbaiki. Pasalnya, sejak rusak akibat terjangan banjir Sungai Opak di akhir 2017 hingga sekarang belum juga diperbaiki. Warga takut jika sampai musim hujan tak kunjung diperbaiki, maka kerusakan bisa bertambah parah.
Salah seorang warga Dusun Karanggayam, Sarjilah mengatakan kerusakan talut di Jembatan Karanggayam sudah berlangsung lama. Kerusakan terjadi akibat terjangan banjir bandang Sungai Opak di akhir November 2017 lalu. “Sampai sekarang belum juga diperbaiki,” kata Sarjilah, Jumat (13/7/2018).
Menurut dia, kerusakan talut berdampak terhadap arus lalu lintas di kawasan tersebut. Ini lantaran talut yang rusak hampir memakan separuh badan jalan. Akibatnya kendaraan yang melintas harus saling mengantre dan bergantian untuk melintasi jembatan.
“Jembatannya tidak rusak, tapi di titik talut yang longsor kerusakan memakan separuh badan jalan. Jadi tidak bisa dilalui kendaraan dari dua arah sehingga harus saling mengantre untuk bisa lewat,” katanya.
Untuk berjaga-jaga dan mengurangi risiko kecelakaan, di sekitar lokasi telah dipasang papan peringatan. Selain itu, di bagian talut sudah ditutup terpal sehingga saat terjadi hujan kerusakan tidak semakin parah. “Kami hanya bisa berharap agar kerusakan bisa segera diperbaiki,” ujar dia lagi.
Hal senada diungkapkan Juweni, warga lain di Dusun Karanggayam. Menurut dia, perbaikan harus dilaksanakan untuk mengantisipasi musim hujan. “Sekarang waktu yang tepat karena kemarau. Namun kami tidak bisa berharap banyak karena kewenangan sepenuhnya ada di pemerintah. Jadi saya hanya bisa berharap mudah-mudahan segera diperbaiki,” katanya.
Menurut dia, jika sampai musim hujan belum juga diperbaiki, ditakutkan kerusakan akan bertambah parah karena guyuran air. “Sekarang masih lumayan karena ada jembatan lama sehingga kendaraan dari utara dilewatkan di jalur yang lama,” kata Juweni.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
Advertisement
Advertisement