Advertisement

PPDB 2018 DIY, Calon Siswa SKTM Mengundurkan Diri

Sunartono
Kamis, 26 Juli 2018 - 10:10 WIB
Laila Rochmatin
PPDB 2018 DIY, Calon Siswa SKTM Mengundurkan Diri Petugas Balai Dikmen Kota Jogja (kanan) memverifikasi data pemohon SKTM, Senin (25/6/2018). - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Disdikpora DIY menemukan sejumlah pendaftar jalur Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 yang mundur alias tidak mendaftar ulang. Dinas menduga pendaftar tersebut khawatir setelah setiap calon siswa dari jalur SKTM harus menandatangani surat pernyataan bahwa SKTM didapatkan dengan cara sesuai prosedur.

Kabid Perencanaan dan Standardisasi Pendidikan Disdikpora DIY Didik Wardaya menyatakan pihaknya mendapatkan laporan dari beberapa sekolah, pendaftar SKTM sudah diterima tetapi mengundurkan diri tidak mendaftar ulang. Sayang, dia tidak menyebutkan jumlahnya karena masih dalam proses pendataan di setiap sekolah.

"Jumlah tidak sampai puluhan, yang jelas ada [SKTM mengundurkan diri]. Di DIY enggak banyak. Salah satunya di Bantul, ada satu laporan. Dia SKTM, sudah diterima tidak mendaftar ulang," katanya, Rabu (25/7/2018).

Didik mengaku fakta ada pendaftar jalur SKTM yang sudah diterima tetapi tidak mendaftar ulang, menjadi pertanyaan bagi dinas. Namun dinas tidak berusaha menelisik lebih jauh penyebab mundurnya siswa tersebut, karena menjadi hak setiap pendaftar.

Namun, bisa jadi mereka mengundurkan diri karena harus menandatangani surat pernyataan, jika di kemudian hari diketahui SKTM diperoleh dengan cara yang tidak sesuai prosedur maka akan mendapatkan sanksi sesuai ketentuan. Didik belum berani menyimpulkan penyebab mundurnya siswa SKTM tersebut karena proses mendapatkannya dilakukan tidak sesuai prosedur.

"Mungkin bisa jadi karena ada surat pernyataan itu. Daripada nanti ketahuan dikeluarkan, dari awal tidak mendaftar ulang. Namun kami tidak menelisik penyebabnya," ujar dia.

Terkait isu SKTM tersebut, bersama Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY, Disdikpora sudah mengecek berbagai isu yang berkembang di tengah masyarakat. Namun tidak ditemukan ada pelanggaran penggunaan SKTM bagi siswa yang sudah mendaftar tersebut. Salah satu pendaftar SKTM yang dilaporkan kaya misalnya, telah dilakukan pengecekan namun faktanya pendaftar tersebut menempati rumah orang lain yang bukan miliknya sekaligus sebagai penunggu.

"Itu sudah dicek ke sana, karena ada yang mengatakan pendaftar itu kaya, tetapi rumahnya ternyata kontrak," ucapnya.

Terpisah Kepala SMAN 10 Kota Jogja Basuki menyatakan pihaknya menerima 38 siswa SKTM sebagai alokasi 20% dari total daya tampung. Namun, ada dua calon peserta didik yang sudah diterima di jalur SKTM tetapi tidak mendaftar ulang. Sekolah tidak mengetahui alasan dua calon siswa tersebut tidak mendaftar ulang.

"Padahal kami sangat menunggu. Hingga akhirnya ditutup [pendaftaran ulang], ada dua calon peserta didik yang tidak mendaftar ulang," katanya.

Basuki mengatakan secara umum seluruh siswa SKTM dalam PPDB 2018 telah diterima dan tidak ada persoalan. Artinya mereka adalah siswa yang memang berhak mendapatkan SKTM karena kondisi ekonomi.

SMAN 10 Jogja, lanjut dia, tidak membeda-bedakan layanan pendidikan baik siswa reguler maupun jalur SKTM. Namun pihaknya menerapkan strategi khusus dengan memberikan pendampingan bagi siswa SKTM agar tetap percaya diri dalam mengikuti proses pembelajaran meski beberapa siswa nilainya di bawah standar di sekolahnya.

"Memang kami harus punya strategi khusus untuk menangani, karena berkaitan dengan psikologis mereka. Kami pahamkan bahwa SKTM juga keluarga besar SMA 10 dan punya hak yang sama," ujarnya.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Iran Serang Israel, Korea Selatan Keluarkan Peringatan Perjalanan

News
| Selasa, 16 April 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement