Advertisement

42 Tahun Melegenda, Ramayana Ballet di Purawisata Tetap Lestari

Salsabila Annisa Azmi
Selasa, 14 Agustus 2018 - 06:50 WIB
Bhekti Suryani
42 Tahun Melegenda, Ramayana Ballet di Purawisata Tetap Lestari Sejumlah seniman saat menampilkan sendratari Ramayana Purawisata di Kompleks Purawisata Jogja, Jumat (10/8/2018). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Sendratari Ramayana Ballet di Purawisata Jogja telah konsisten menghibur masyarakat DIY selama 42 tahun. Pentas seni legendaris ini juga turut mengedukasi masyarakat agar dapat melestarikan budaya lokal. Hal tersebut diwujudkan dalam pentas tari antara guru dan murid se-Kota Jogja pada 3 hingga 4 September mendatang.

Direktur Utama PT Ganesha Dwipaya Bakti Ula Nuchrawaty mengatakan langgengnya Sendratari Ramayana di Purawisata berkat komitmen seluruh anggota penari dan pengrawit yang kini sudah mencapai generasi ketiga. Ula mengatakan hingga di usia ke 42 tahun para anggota tidak pernah lelah menampilkan yang terbaik dan berlatih menari setiap malam.

Advertisement

"Jika kita lihat di media lokal dan media luar negeri, pementasan yang seperti ini, manggung tiap hari tanpa kenal lelah memang satu-satunya di dunia. Kita harus bangga akan budaya Jogja satu ini," kata Ula saat memberi sambutan di acara Tasyakuran Hari Ulang Tahun Sendratari Ramayana Ballet, Sabtu (10/8/2018).

Ula mengatakan hingga saat ini banyak wisatawan mancanegara yang rela datang jauh-jauh dan mengurus visa hanya demi menonton Sendratari Ramayana di Purawisata. Ula menambahkan memang saat ini kesenian khas Jogja satu itu telah mendunia dan selalu kebanjiran wisatawan mancanegara. Hal tersebut membuat visi Sendratari Ramayana tercapai yaitu pelestarian nilai luhur budaya bangsa dan sebagai perekat antar bangsa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja Edy Heri Suasana mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi upaya pelestarian budaya khas Jogja oleh Sendratari Ramayana selama 42 tahun ini. Demi mendukung upaya tersebut, Edy mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan Sendratari Ramayana untuk memperkaya muatan lokal pendidikan di Kota Jogja.

"Kami ada ide bagaimana jika Purawisata bekerja sama dengan teman teman guru seni tari paguyuban? Jadi guru seni tari kota jogja bersama dengan MGMP seni budaya se DIY. Alhamdulillah itu sudah terwujud. Tiga belah pihak telah dipertemukan. Tanggal 3 dan 4 ada pentas guru murid se kota jogja di Purawisata," kata Edy.

Edy mengatakan saat ini pendidikan muatan lokal di Jogja sudah diperkaya dengan mulok bahasa, sastra dan budaya. Dengan maraknya era globalisasi, pihaknya mengatakan akan lebih baik muatan lokal diperkaya dengan kerja sama bersama Purawisata. Ikatan formal dari dua belah pihak pun sangat dinantikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement