Advertisement
Guru Matematika SMK di Sleman Susun RPP yang Sesuai dengan Dinamika Kurikulum
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Guru matematika SMK di Sleman berupaya menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menyesuaikan dinamika kurikulum yang ada. Pengajaran matematika antara SMK dan SMA pun harus dibedakan.
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMK di Sleman Surajiono mengatakan kurikulum 2013 mengalami beberapa kali revisi hingga di 2017 direvisi terkait pematangan karakter. Ia mengatakan penyusunan RPP di guru mata pelajaran matematika pun harus menyesuaikan dengan dinamika perbaikan kurikulum yang ada.
Advertisement
Untuk memberikan pemahaman pada guru terkait penyusunan RPP, MGMP Matematika SMK di Sleman mengadakan workshop di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan pada Jumat (10/8) lalu. Surajiono berharap dengan adanya workshop tersebut, guru mata pelajaran matematika di Sleman bisa menyusun RPP agar sesuai aturan. "Ketika RPPnya bagus, diharap aplikasi di kelasnya juga bagus, dan target kualitas pembelajaran siswa bisa tercapai," katanya pada Jumat lalu.
Surajiono mengatakan saat ini jumlah SMK di Sleman yang mencapai 58 sekolah. Dalam pembelajaran, RPP akan digunakan sebagai acuan, dan ketika menyusun RPP di SMK, harus juga dibedakan dengan SMA.
"Harus ada perbedaan penyusunan RPP antara SMA dan SMK. Targetnya juga beda kalau SMK kan untuk bersiap di dunia kerja, sedangkan SMA matematikanya nanti lebih dalam lagi," ujarnya. Surajiono mengatakan pengembangan pembelajaran matematika di SMK lebih ditekankan pada praktek dan tidak sedetail di SMA.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Fardian Imam mengatakan pihaknya sudah mengarahkan agar setiap guru di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan bisa aktif dalam komunitas guna mendapatkan informasi.
"Dengan adanya workshop, kami pacu agar perangkat pembelajaran itu lengkap, tidak hanya di matematika tapi juga di mata pelajaran lainnya," jelas Fardian.
Sementara itu Plt Kepala Balai Dikmen Kabupaten Sleman Aragani Mizan Zakaria berharap guru matematika bisa menerapkan perkembangan pengajaran matematika ke semua guru agar terjadi pemerataan kualitas pengajaran. Ia juga berharap agar dari penyusunan RPP ini guru bisa lebih berinovasi dan menyesuaikan dengan kurikulum yang ada.
"Beberapa guru yang ada di MGMP sudah melaksanakan pelatihan di provinsi maupun pusat, dan ini perlu disebarkan juga ke yang lainnya," jelas Aragani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Kamis 28 Maret 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement