Advertisement
Tepi Jalan Malioboro Akan Ditanami Pohon Gayam dan Asem, Ternyata Ada Maknanya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Penataan kawasan pedestrian di Malioboro masih terus dilakukan. Selain ada bangku untuk istirahat, sejumlah pohon yang memiliki nilai filosofis juga ditanam di kawasan tersebut.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB) DIY, Yuwono Sri Suwito mengatakan, tanaman yang akan menghiasi pedestrian Malioboro adalah jenis asem dan gayam.
Advertisement
Asem dari bahasa Jawa berarti semsem, yang mempunyai arti tertarik. Sementara untuk gayam berarti ayom atau bisa dimaknai dengan teduh.
Lanjutnya pemilihan jenis tanaman ini untuk melestarikan budaya Jawa, khususnya di DIY.
"Jelas budaya Jawa khususnya Jogja. Jadi kalau tanaman itu tidak hanya dilihat dari sisi fungsi, teknis. Tapi yang terpenting itu dari sisi filosofis. Jadi kalau dari sisi fungsi dan teknis memenuhi syarat tapi dari sisi filosofis tidak ya tidak ditanam di situ," ujarnya, Jumat (24/8/2018).
Pria yang juga anggota Tim Ahli Cagar Budaya DIY ini mencontohkan, dahulu di depan Hotel Mutiara dan depan salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Malioboro pernah ditanami jenis sawo kecik yang artinya sarwo becik atau serba baik. Namun menurutnya itu kurang tepat lantaran sawo kecik lebih tepat ditanam di halaman.
Sementara itu, Kepala Seksi Penataan Bangunan dan Kawasan Pemukiman Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan ESDM Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIJ (DIJ) Arif Azazie Zain menambahkan, proses penanaman ini sudah dilakukan dan secara bertahap. "Yang sebelah selatan itu sudah," katanya.
Tanaman Asem dan Gayam saat ini juga telah dipersiapkannya. Didapatkannya dari beberapa supplier dari berbagai daerah, seperti Ngawi, Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 25 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
Advertisement
Advertisement