Advertisement

Tradisi Rasulan Usai, Harga Kebutuhan Pokok di Gunungkidul Berangsur Turun

Jalu Rahman Dewantara
Selasa, 28 Agustus 2018 - 09:17 WIB
Nina Atmasari
Tradisi Rasulan Usai, Harga Kebutuhan Pokok di Gunungkidul Berangsur Turun Pedagang cabai di Pasar Argosari, Gunungkidul, Senin (23/4/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Mulai berakhirnya acara rasulan yang jatuh pada Agustus hingga awal September tahun ini bedampak pada penurunan harga kebutuhan pokok di Gunungkidul.

Salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Argosari, Wonosari, Tugiyati, 45, mengatakan memasuki minggu terakhir bulan ini, sejumlah komoditas cenderung mengalami penurunan harga. Sebagian stabil dan beberapa naik, meski tidak signifikan.

Advertisement

"Memang beda [harganya] dibanding beberapa minggu lalu saat rasulan masih dilaksanakan. Sekarang kan sudah mulai berkahir, jadinya permintaan [kebutuhan] pokok turun," ucapnya kepada Harianjogja.com, Senin (27/8/2018).

Dia menjelaskan sejumlah komoditas seperti daging ayam mengalami penurunan harga. Pada awal Agustus lalu, harga daging ayam mencapai Rp40.000/kg, kini menjadi Rp35.000/kg.

Sementara untuk cabai merah keriting, dari harga Rp26.000/kg turun menjadi Rp23.000/kg. Penurunan turut terjadi pada cabai rawit merah, dari Rp36.000/kg menjadi Rp30.000/kg. "Untuk bawang merah kini harganya menjadi Rp22.000/kg, turun Rp4.000," jelasnya.

Adapun sebagian komoditas bahan pokok juga ada yang mengalami kenaikan harga di antaranya cabai rawit hijau kini dihargai Rp22.000/kg. Naik dibanding sebelumnya yakni Rp18.000/kg. "[Kebutuhan pokok] Lainnya cenderung stabil," kata Tugiyati.

Kasi Distribusi dan Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan tradisi rasulan yang berlangsung selama sebulan penuh turut memengaruhi fluktuatif harga kebutuhan pokok di Gunungkidul.

"Tiap rasulan kan meningkatkan minat masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok lebih banyak, seperti daging ayam dan bumbu dapur lainnya," ucap Sigit.

Akibatnya lanjut Sigit sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga. Ini karena minimnya stok dari pedagang. Sehingga saat rasulan berakhir, maka harga berangsur turun.

"Selain itu saat ini juga tengah masa panen, jadi stok kebutuhan pokok melimpah," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya

News
| Jum'at, 19 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement