Advertisement
Tetapkan Tarif Parkir Sepeda Motor Rp3.000, Juru Parkir Sriwedari Diproses Hukum
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Penarikan tarif parkir di luar ketentuan Perda No.4/2012 di Tempat Khusus Parkir (TKP) Sriwedari kembali dikeluhkan warga. Dua juru parkir (jukir) pun ditindak karena menarik tarif parkir di luar ketentuan Perda.
Kepala Bidang Perparkiran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja Imanudin Aziz mengatakan kedua jukir yang tertangkap tangan menarik tarif di luar ketentuan Perda akan diajukan ke Pengadilan Negeri untuk mengikuti sidang tindak pidana ringan (Tipiring) pada 3 September mendatang.
Advertisement
"Penertiban ini kami lakukan setelah ada informasi jukir menarik tarif parkir di luar ketentuan. Petugas parkir menarik tarif parkir motor Rp3.000. Padahal itu melanggar aturan," katanya di sela-sela operasi, Selasa (28/8/2018).
Dia menjelaskan tarif parkir TKP sudah diatur dalam Perda. Untuk TKP yang dikelola Pemkot dua jam pertama sepeda motor Rp1.000 dan mobil Rp2.000 sementara TKP swasta motor Rp2.000 dan mobil Rp4.000. Jika lebih dari dua jam dikenaikan tarif parkir progesif 50% dari tarif awal. “Tapi jukir ada yang langsung meminta bayaran di depan, melebihi ketentuan tarif. Yang mobil tanpa karcis lagi," katanya.
Dalam operasi tersebut, Dishub bersama Satpol PP dan Forpi Jogja mengawasi dua titik baik titik parkir untuk motor maupun mobil. Aziz mengaku di lokasi tersebut masih ada jukir yang menarik sesuai Perda. "Yang menarik tidak sesuai aturan yang kami tindak. Untuk Tipiring maksimal denda Rp50 juta dan kurungan tiga bulan," katanya.
Koordinator Jukir Sriwedari Riyanto mengakui jika penarikan tarif parkir dilakukan tidak sesuai Perda. Alasannya, kendaraan yang parkir di TKP Sriwedari dikenakan tarif progressif. "Kami samakan tarifnya, mau parkir lama atau tidak, tarifnya Rp3.000 semua. Untuk mobil yang tidak dikasih karcis tadi karena yang bawa karcisnya belum datang," katanya.
Dia menjelaskan, tarif parkir yang melebihi ketentuan Perda itu dikarenaan selama ini sebagian besar kendaraan yang parkir di lokasi rata-rata di atas dua jam. Bahkan untuk para karyawan dan pemilik kios di Shopping Center juga dikenakan tarif Rp3.000. "Mereka parkir dari jam 08.00 sampai 20.00 WIB. Tarifnya sama," keluhnya.
Saat menghadiri sidang nanti, Riyanto rencananya akan mengungkapkan persoalan tersebut dalam persidangan agar ada solusi bagi jukir TKP Sriwedari. "Biar kami orang kecil tidak disalahkan terus. Kasihan juga kalau karyawan shopping dikenakan tarif progresif. Bisa dikenai Rp10.000, tapi nanti diprotes,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pendaftaran Dibuka, PDIP Wonogiri Mulai Penjaringan Cabup-Cawabup Pilkada 2024
- Persis Berambisi ke Championship Series, Persita Ingin Lolos dari Degradasi
- Waspada! Pencurian Ternak Marak di Kulonprogo, Semalam 5 Kambing Hilang
- Mendagri Serahkan Penghargaan Kepala Daerah Berprestasi di Peringatan Hari Otda
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
Advertisement
Advertisement