Advertisement

Pemkab Sleman Deklarasikan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan

Fahmi Ahmad Burhan
Rabu, 29 Agustus 2018 - 05:50 WIB
Bhekti Suryani
Pemkab Sleman Deklarasikan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Kepala Dinas Pendidikan Sleman Sri Wantini sedang memberikan laporan terkait acara deklarasi Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan (GP3M) di Balai Desa Bangunkerto, Turi pada Selasa (28/8/2018). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Pemkab Sleman deklarasikan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan (GP3M) di Balai Desa Bangunkerto, Turi pada Selasa (28/8/2018). Berbagai pelatihan disiapkan oleh Pemkab Sleman untuk menunjang GP3M salah satunya desa vokasi.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman Sri Wantini mengatakan GP3M merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Anggaran untuk berbagai program pun disediakan oleh Kemendikbud dalam APBN.

Advertisement

Berbagai pihak di tingkat kabupaten terlibat diantaranya Dinas Pendidikan, PKK, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Program-program yang digelar untuk mendukung GP3M di Sleman salah satunya melalui desa vokasi. Desa vokasi digelar dengan memberikan pelatihan membatik bagi ibu-ibu.

"Desa vokasi sudah diikuti 100 orang di Turi," kata Sri Wantini pada Selasa (28/8/2018). Sri Wantini mengatakan dari program tersebut, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan bekal teori dan praktik yang digunakan untuk tambahan bagi keluarganya.

"Tujuan GP3M ini memberikan ilmu pengetahuan dan menciptakan usaha berbasis budaya lokal. Budaya dan kultur masyarakat akan digali," jelas Sri Wantini.

Sasaran dari program tersebut yaitu kelompok ibu-ibu di usia produktif, masyarakat kurang mampu, dan berdomisili di empat desa yang masuk Kecamatan Turi yaitu Desa Bangunkerto, Desa Girikerto, Desa Wonokerto, dan Desa Donokerto.

Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Purwatno Widodo mengatakan GP3M merupakan langkah strategis bagi masyarakat desa. "Harapannya melalui kegiatan ini perempuan Sleman bisa berkembang dan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Purwatno.

Menurut Purwatno, jika perempuan diberdayakan akan memiliki signifikansi bagi penurunan angka kemiskinan. Perempuan yang mendapatkan kesempatan pelatihan diharap tidak hanya mempunyai kemampuan teknis dan keterampilan, tapi juga karakter. Selain GP3M, Pemkab juga mendeklarasikan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) untuk menumbuhkan budaya membaca di masyarakat desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

News
| Rabu, 24 April 2024, 08:14 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement