Advertisement

Kaca Mobil Tim Ombudsman DIY Dipecah saat Mampir di Rumah Aktivis Perempuan

Bernadheta Dian Saraswati
Kamis, 06 September 2018 - 11:37 WIB
Nina Atmasari
Kaca Mobil Tim Ombudsman DIY Dipecah saat Mampir di Rumah Aktivis Perempuan Mobil yang ditumpangi tim Ombudsman RI Perwakilan DIY dipecah orang tidak dikenal di daerah Pakembinangun, Pakem, Kamis (6/9/2018). - Ist/Dok warga

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Kaca mobil tim Ombudsman RI perwakilan DIY dipecah orang tidak dikenal, Rabu (5/9/2018) malam. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Boyong-Pakem tepatnya di Dusun Nepen, Pakembinangun, saat mobil diparkir di tepi jalan. Akibat kejadian itu, tas berisi uang, kartu ATM, dan beberapa identitas penting hilang.

Asisten Ombudsman Perwakilan DIY Muhammad Rifki yang turut serta dalam mobil Toyota Avanza hitam bersama dua rekannya tersebut, saat kejadian sedang bertamu di rumah rekan dari Komunitas Perempuan Peduli Pelayanan Publik (KP4). Mereka bertamu sebelum melakukan sosialisasi Fungsi Tugas dan Kewenangan Ombudsman kepada warga di Candibinangun Pakem pada pukul 20.00 WIB.

Advertisement

Selama bertamu, mobil bernomor polisi AB 1870 EH tersebut diparkir di tepi jalan dengan menghadap ke timur. "Antara pukul tujuh sampai setengah delapan anak yang punya rumah ngasih tahu kalau kaca mobil pecah. Kami cek memang benar. Kaca kanan belakang pecah," kata Rifki dihubungi Harianjogja.com, Kamis (6/9/2018).

Setelah dilakukan pengecekan, tas milik salah satu anggota tim raib. "Di dalamnya ada handphone dan dompet yang isinya kartu identitas, kartu ATM, dan uang enggak sampai Rp500.000. Kartu ATM langsung diblokir," lanjutnya.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Pakem dan segera dilakukan olah tempat kejadian. Rifki mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah perusakan mobil disertai pencurian itu murni kasus pencurian atau ada motif lain mengingat saat itu bersamaan dengan kegiatan sosialisasi tentang Obdudsman.

Sementara mobil yang dirusak adalah mobil yang disewa tim Ombudsman untuk mendatangi kegiatan sosialisasi.

Kapolsek Pakem Kompol Haryanta membenarkan kejadian tersebut. "Saat ini Opsnal Polsek Pakem gabung dengan Opsnal Polres Sleman melakukan penyelidikan," katanya. Atas kejadian tersebut kerugian ditafsir mencapai Rp3 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Putusan MK Diprediksi Tidak Akan Mengubah Hasil Pilpres

News
| Sabtu, 20 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement