Advertisement

PMI Berharap APBD Bisa Tanggung Kantong

Salsabila Annisa Azmi
Rabu, 12 September 2018 - 11:10 WIB
Laila Rochmatin
PMI Berharap APBD Bisa Tanggung Kantong Rekan-rekan relawan PMI yang meninggal berdoa di sekitar jenazah. - Ist/PMI

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Stok darah di Bantul mencapai surplus tiap bulan karena pendonor terus meningkat per tahun. PMI Bantul berharap biaya penggantian kantong darah juga bisa ditanggung oleh APBD agar memudahkan masyarakat tidak mampu menerima donor darah.

Ketua PMI Bantul Wirmon Samawi mengatakan setiap bulan sebanyak 700 kantong darah didapat dari event donor darah dan armada donor keliling. Jumlah tersebut menghasilkan surplus stok darah sekitar 150 kantong darah.

Advertisement

"Kami sudah sampai bisa ekspor keluar kabupaten. Seluruh permintaan rata-rata terpenuhi, termasuk yang hemodialisa," kata Wirnon, Senin (10/9/2018).

Namun Wirnon mengatakan masih banyak masyarakat tidak mampu yang harus menjalani hemodialisa sepekan dua kali. Biaya penggantian kantong darah sebesar Rp360.000 per kantong masih ditanggung oleh BPJS. Padahal BPJS hanya menanggung biaya penggantian satu kantong. Hal ini dirasa terlalu berat untuk masyarakat tidak mampu.

Setiap tahun PMI Bantul mengandalkan dana hibah sebesar Rp300 juta per tahun untuk operasional PMI. Tidak ada alokasi untuk membantu penggantian biaya kantong darah milik masyarakat.
Wacana agar biaya penggantian kantong darah ditanggung oleh APBD, Wirnon mengatakan masih belum mungkin dilakukan di Bantul.

"Bagi Bantul mungkin masih jauh. Mengingat kondisi pendapatan asli daerah [PAD] masih jauh dibanding PAD Sleman. Sementara ini kami tunggu Sleman dulu sebagai pilot project kebijakan itu," kata Wirnon.

Wirnon berharap dengan adanya bantuan dari APBD untuk penggantian kantong darah dapat semakin mempermudah masyarakat tidak mampu yang memiliki penyakit ginjal dan leukemia untuk menjalankan transfusi darah. Sehingga stok darah yang surplus bisa dimanfaatkan dengan optimal untuk masyarakat Bantul.

Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo menjelaskan terkait penyediaan darah di PMI pihaknya sedang berupaya memberikan layanan gratis penggantian darah melalui kerja sama dengan setiap kabupaten/kota di DIY. Saat ini hanya PMI Sleman yang telah mengajukan ke Pemkab dan DPRD Sleman untuk mendapatkan persetujuan agar persediaan darah bisa ditanggung melalui APBD.

Harapannya penggunaan dana APBD untuk penggantian kantong darah itu tidak hanya di Sleman tetapi akan diupayakan di kabupaten/kota lain di DIY. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi berpikir soal harus mengeluarkan uang ketika mendapat musibah yang mengharuskan mereka transfusi darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya

News
| Jum'at, 19 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement