Advertisement

Tim Pembela Jokowi Ingin Incar Penyebar Hoaks

Irwan A Syambudi
Sabtu, 15 September 2018 - 17:50 WIB
Bhekti Suryani
Tim Pembela Jokowi Ingin Incar Penyebar Hoaks Ilustrasi hoaks. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Hoaks jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 adalah hal yang paling diantisipasi oleh masing-masing kubu peserta Pilpres. Di kubu pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, sejumlah advokat bersama relawan Joko Widodo di DIY membentuk Tim Pembela Jokowi untuk mengantisipasi penyebaran hoaks.

Ketua Tim Pembela Jokowi DIY, Erlan Nopri mengatakan tim bertugas mengedukasi masyarakat agar tidak menyebar hoaks maupun ujaran kebencian. Selain itu tim juga mengincar pihak-pihak yang sengaja membuat hoaks untuk menyerang Jokowi.

Advertisement

Sejatinya menurut dia, Jokowi maupun pemerintah tidak antikritik. Namun kritik yang disampaikan harus bertanggung jawab, tidak menyesatkan. "Jika kritik berpotensi membahayakan Pak Jokowi selaku presiden maupun pribadi, dan berpotensi menimbulkan perpecahan bangsa, maka harus ada tindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," katanya saat acara deklarasi Tim Pembela Jokowi DIY, Sabtu (15/9/2018).

Tidak hanya mendeklarasikan diri, dalam acara yang dihadiri Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi juga menggelar diskusi. Dalam diskusi tersebut dibahas apa itu hoaks dan ujaran kebencian.

Diskusi ini menurut Erlan bertujuan untuk dapat mengedukasi internal relawan dan sosialisasi ke masyarakat. Sehingga dapat memberikan pemahaman bahwa kritik itu boleh dilakukan lewat medsos atau media apapun. Namun harus sesuai ketentuan KUHP dan UU ITE yang mengatur kategori kritik itu apakah termasuk hoaks atau ujaran kebencian .

"Jadi jangan sampai membuat hoaks dan yang membacanya memicu hoaks susulan dan ujaran kebencian lainnya," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jendral (Sekjen) Seknas Jokowi, Dedi Mawardi menyebutkan hingga kini Kementerian Kominfo setiap harinya menutup 500 lebih akun berbau konten hoaks dan ujaran kebencian. "Seknas bersama advokat membentuk Tim Pembela Jokowi, bertugas melawan hoax dan ujaran kebencian terhadap sosok Pak Jokowi di DIY," ujarnya.

Ditambahkannya, Tim Pembela Jokowi DIY termasuk dari 130 organisasi relawan dan Seknas Jokowi se-Indonesia yang berkomitmen membangun citra dan sosialisasi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin secara objektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement