Advertisement

Meski Harga Bawang Merosot, Petani di Panjatan Tetap Bersyukur

Beny Prasetya
Rabu, 19 September 2018 - 15:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Meski Harga Bawang Merosot, Petani di Panjatan Tetap Bersyukur Petani bawang merah dan warga di Dusun Karang Tengah, Desa Getakan, Kecamatan Panjatan saat menggelar acara wiwitan, Selasa (18/9 - 2018). Harian Jogja/Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGOPetani bawang merah di Kecamatan Panjatan melakukan tradisi wiwitan, Selasa (18/9/2018). Tradisi sebagai bentuk ucapan rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh itu dilakukan oleh gabungan kelompok tani (gapoktan) bawang merah Ngudi Makmur.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan acara Suronan atau menyambut Tahun Baru 1 Muharam 1440 Hijriah itu berisi dengan acara makan bersama dengan berbagai macam hasil olahan makanan warga. Kegiatan itu digelar di area persawahan Dusun Karangtengah, Desa Getakan, Kecamatan Panjatan.

Advertisement

Ketua Gapoktan Ngudi Makmur, Randi Sutrisno, menyatakan tradisi wiwitan yang digelar merupakan bentuk ungkapan rasa syukur para petani atas hasil panen yang diperoleh. Meski saat ini harga bawang merah sangat murah, petani tetap bersyukur. Para petani membuat berbagai macam makanan olahan untuk kemudian dimakan bersama-sama. Tradisi wiwitan semakin semarak saat sejumlah warga yang menggelar tradisi rasulan juga ikut berpartisipasi dengan menyumbang berbagai macam makanan.

"Meski saat ini harga bawang merah hanya Rp10.000 per kilogram, kami tetap bersyukur atas panen yang kami peroleh. Kami selalu berdoa kepada Tuhan dan berharap hasil panen pada musim tanam selanjutnya semakin baik," katanya.

Menurut Randi, petani di Panjatan biasanya menanam bawang merah siung. Tahun ini petani mendapatkan bantuan bibit bawang merah berupa biji jenis Bima Brebes. "Kami menjual bawang merah dalam kondisi kering, jadi dari hasil panen sekitar 50 ton bawang merah basah saat dijual kering hanya menjadi sekitar 25 ton," katanya.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Eko Purwanto, yang hadir dalam acara itu menyatakan akan terus mendukung para petani bawang merah di Panjatan. Menurutnya kegiatan bercocok tanam bawang merah sudah menjadi tradisi bagi warga. "Bupati meminta kepada para petani untuk terus meningkatkan hasil produksi. Acara tradisi wiwitan yang digelar juga bagus untuk menyatukan warga dan petani," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditangkap di Kontrakannya, Begini Tampang Pelaku Pemerasan Penumpang Grab Car

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement