Advertisement

Warga Disabilitas di Bantul Akan Didata Ulang

David Kurniawan
Jum'at, 21 September 2018 - 09:10 WIB
Laila Rochmatin
Warga Disabilitas di Bantul Akan Didata Ulang Ilustrasi Difabel. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (P3A) akan menyisir dan mendata anggota disabilitas di Bantul. Upaya ini bertujuan untuk memaksimalkan layanan jaminan kesehatan khusus (Jamkesus) bagi warga berkebutuhan khusus.

Kepala Seksi Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia, Dinas Sosial P3A Bantul Iriyanta mengatakan jumlah penyandang disabilitas ada 6.068 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 5.721 orang sudah terlindungi jamkesus dari Pemerintah DIY. “Ada sekitar 300 anggota disabilitas yang belum mendapatkan jamkesus,” katanya kepada wartawan, Kamis (20/9/2018).

Advertisement

Menurut dia, potensi penyandang disabilitas yang belum terdata masih sangat mungkin. Oleh karena itu, untuk memastikan jumlah penyandang disabilitas akan dilakukan pendataan dan penyisiran. Untuk pelaksanaan, Dinas Sosial P3A akan bekerja sama dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di 17 kecamatan.

“Harapannya dengan penyisiran ini maka data pasti penyandang disabilitas di Bantul dapat diketahui secara pasti,” kata dia.
Pendataan penyandang disabilitas diperlukan penyisiran dan cek langsung ke lapangan serta informasi dari desa ke desa.

Sementara data penyandang disabilitas ini terus berubah sehingga diperlukan pembaharuan tiap tahun. Misalnya, seperti pengurangan penyandang disabilitas yang meninggal atau pindah serta penambahan penyandang disabilitas baru.

Iriyanta menjelaskan setelah ada data pasti, maka anggota disabilitas yang belum mendapatkan jaminan akan diajukan ke Pemerintah DIY. Menurut dia, setiap tahun pemerintah provinsi memberikan kuota tambahan untuk pemberian layanan jamkesus. “Ini termasuk yang 300 penyandang yang belum terlidnungi jamkesus kami ajukan untuk anggaran di tahun depan,” ucap dia.

Kepala Dinas Sosial P3A Bantul Eddy Susanto mengatakan untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga kebutuhan khusus Pemkab rutin menggelar cek dan pengobatan gratis. Di tahun ini, layanan dilakukan empat kali. Menurut dia, di tahun ini masih ada satu layanan kesehatan. Rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada November nanti berlokasi di Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret.

“Sudah tiga kali kami selenggarakan pelayanan. Untuk penyelenggaraan keempat difokuskan melayani anggota disabilitas di wilayah kecamatan Dlingo, Imogiri, Piyungan dan Pleret,” kata Eddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement