Advertisement

Peternakan Bisa Jadi Solusi Pengangguran

Abdul Hamied Razak
Senin, 24 September 2018 - 17:20 WIB
Arief Junianto
Peternakan Bisa Jadi Solusi Pengangguran Ilustrasi budi daya ikan - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tingginya angka pengangguran di DIY perlu ditekan dengan aksi nyata. Barisan Pemuda Peduli Indonesia (BPPI) DIY menawarkan solusi pengurangan pengangguran dengan cara beternak.

Koordinator BPPI DIY Muhammad Fuad Burhan mengatakan dari sekian banyak potensi yang bisa digarap para pemuda namun tidak banyak dilirik adalah sektor peternakan. Padahal jika sektor ini dikembangkan secara optimal, Fuad yakin masalah pengangguran di DIY bisa diatasi. “Jika sektor ini berjalan optimal, keluarga yang awalnya miskin kesejahteraannya meningkat dan angka pengangguran bisa ditekan," kata Fuad, Senin (24/9).

Advertisement

Berdasarkan data dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DIY pada Februari 2018, kata Fuad, jumlah pengangguran di DIY mencapai 65.600 orang. Sementara berdaarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 6,87 juta pengangguran di Indonesia.

Dari sisi usia pengangguran di DIY, katanya, justru didominasi kalangan usia produktif, antara 18 hingga 40 tahun. “Kalau jumlah desa dan kelurahan ada 83.184 unit, maka rata-rata ada 82 orang pengangguran di setiap desa. Kalau saja mereka didorong secara maksimal, mereka bisa mandiri agar dapat membantu masyarakat sekitar," kata enterpreneur muda ini.

Oleh karena itu, BPPI DIY akan memberikan pelatihan budi daya ternak aneka ikan seperti lele, gurami, nila bahkan ternak puyuh serta aneka jenis ayam seperti pedaging, petelur dan ayam kampung. “Ini potensial sekali apalagi di DIY bisnis kuliner sangat marak. Saya kasih contoh untuk budi daya lele, pada 2017 kebutuhan konsumsi ikan lele di DIY mencapai 48.031 ton atau sekitar 43 persen dari total keseluruhan kebutuhan ikan bagi masyarakat,” katanya.

Jumlah tersebut, kata dia, dihitung dari kebutuhan konsumsi ikan masyarakat yang mencapai 111.700 ton atau setara dengan 31,31 kilogram per kapita per tahun. Sementara selama ini, pemenuhan kebutuhan lele di DIY baru bisa terpenuhi kurang dari 50%. Tidak hanya lele, jenis ikan Gurami, bawal dan beberapa jenis ikan lain juga DIY tidak dapat memenuhi kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan di DIY maka didatangkan komoditas dari Magelang, Boyolali bahkan kawasan Jawa Timur.

"Ini menjadi kesempatan masyarakat untuk mulai melirik sektor usaha ini. Peternak lele selama ini masih skala kecil. Itu masih bisa dikembangkan menjadi besar, minimal kebutuhan komoditas lele di DIY bisa dipenuhi," katanya.

Sebagai langkah awal, BPPI DIY akan menggelar lokakarya budi daya ikan lele bagi para pemuda. Selain diharapkan menjadi wirausahawan, para pemuda yang dilatih bisa memiliki jiwa entrepreneurship. “Tahap awal kami siapkan antara 40-50 pemuda pengangguran. Setidaknya dua orang dari setiap desa. Mereka akan kami beri pelatihan beternak dengan tahap kecil dulu yakni ikan dan unggas. Kami awali dari Sleman dulu,” katanya.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY Sriyati mengatakan berdasarkan data BPS DIY jumlah pengangguran di DIY sebanyak 65.600 orang, dari total angkatan kerja sebanyak 2,142 juta orang. Adapun angka kemiskinan di DIY per September 2017 sebanyak 12,36%.

Menurutnya, masalah pengangguran tidak bisa hanya ditangani pemerintah saja. “Semua stakeholder harus terlibat. Yang lebih banyak menciptakan lapangan kerja adalah swasta. Pemerintah menyiapkan program dan mendorong terciptanya lapangan kerja agar tetap kondusif,” kata Sriyati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto

News
| Selasa, 23 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement