Advertisement

PEMILU 2019: Parpol Jogja Langsung Tancap Gas

Abdul Hamied Razak
Selasa, 25 September 2018 - 16:20 WIB
Arief Junianto
PEMILU 2019: Parpol Jogja Langsung Tancap Gas Ilustrasi kampanye. - nukltimedia.journalism.berkeley.edu

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dimulainya masa kampanye sejak Minggu (23/9) tidak disia-siakan oleh partai peserta Pemilu 2019. Para kader dan calon anggota legislatif (caleg) pun langsung tancap gas.

Ketua Partai Gerindra Jogja Anton Prabu Semendawai mengatakan partainya langsung tancap gas untuk kegiatan kampanye. "Kami langsung sosialisasi, turun ke masyarakat. Seluruh caleg kami mohon doa restu. Kula nuwun," katanya kepada Harian Jogja, Selasa (25/9/2018).

Advertisement

Selain memperkenalkan diri, para caleg juga diminta untuk menyampaikan program dari capres dan cawapres yang diusung Gerindra, Prabowo-Sandiaga Uno. "Semua bergerak sambil mengenalkan buku yang ditulis Capres Prabowo berjudul Paradoks Indonesia yang menyoroti kondisi perekonomian Indonesia. Mereka harus tahu kekayaan Indonesia mengalir keluar," kata Anton.

Meski mengenalkan buku Prabowo, kata Anton, bukan berarti para caleg akan membagi-bagikan buku tersebut. Mereka dibekali dengan soft file yang mempresentasikan visi dan misi capres dan cawapres. "Kami sudah membentuk para sukarelawan baru yang sudah ada kami kuatkan simpul-simpulnya. Pokoknya all out," kata Anton.

Senada disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jogja Dwi Candra Putra. Menurut Candra, seluruh kader dan caleg Nasdem sudah bergerak melakukan kampanye. "Kami lakukan kampanye tertutup. Masuk di lingkungan RT dan warga. Baru sebatas itu, tapi semua sudah bergerak," katanya.

Berbeda dengan Gerindra yang seluruh kader dan caleg menyosialisasikan visi misi capres dan cawapres, caleg Nasdem kata Candra tidak diharuskan melakukan itu. “Yang jelas, seluruh alat peraga kampanye sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Mulai spanduk, bendera, stiker, kartu nama. Untuk isu yang diangkat para kader dan caleg tergantung wilayahnya. Karena terkadang isu nasional dan lokal berbeda," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement