Advertisement
Diizinkan Beroperasi di Malioboro, Pengemudi Betor Bersuka Cita
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Ratusan pengemudi becak motor (betor) menyambut suka cita setelah diizinkan tetap beroperasi. Mereka sebelumnya melakukan aksi demonstrasi menuntut agar tetap diizinkan beroperasi di kawasan Malioboro.
Koordinator Umum Aksi, Sugito mengaku senang dengan keputusan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY yang mengizinkan bentor beroperasi, termasuk di kawasan Malioboro. "Alhamdulillah ini kemarin [setelah] betor kami tinggal di satu hari satu malam di Kantor Gubernur, dan tadi musyawarah dengan Sekretaris Daerah [Sekda] hasilnya pengemudi betor tetap diperbolehkan mencari nafkah," katanya, Rabu (26/9/2108).
Advertisement
Dengan demikian betor tetap diperbolehkan beroperasi. Termasuk beroperasi di kawasan Malioboro, selama belum ada aturan baru yang disahkan perihal operasional angkutan umum di kawasan Malioboro.
"Kemarin itu isunya sudah tidak boleh masuk Malioboro, tidak boleh beroperasi dan lain sebaginya. Teman-teman merasa khawatir, akhirnya tadi sudah musyawarah dengan Sekda hasilnya kami tetap boleh beroperasi selama belum ada aturan yang disahkan oleh Pemda," ujarnya.
Selain tidak diperbolehkan beroperasi, sebelumnya razia terhadap betor juga kerap dilakukan lantaran betor dinilai tidak memiliki payung hukum. Oleh sebab itu pihaknya pun berharap agar razia yang dilakukan oleh kepolisian dilakukan apabila benar-benar terjadi pelanggaran lalu lintas.
Sebelumnya diberitakan, Sekda DIY, Gatot Saptadi memberikan keputusan bahwa betor tetap dapat beroperasi. “Keputusan yang pertama panjengan [kalian] silahkan bekerja lagi mencari nafkah dengan betor. Yang kedua terkait dengan aktifitas sweping, saya akan berkoordinasi dengan pihak Polda DIY untuk sweping ini dipilih hal-hal yang sifatnya teknis pelanggaran,” kata dia dedepan ratusan pengemudi betor.
Dengan demikian, maka seluruh pengemudi betor boleh beroperasi dengan syarat harus mematuhi aturan lalu lintas. Hal ini termasuk kewajiban memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaan (STNK), dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Banjir Lahar Dingin Semeru Telan Korban Jiwa, Lumajang Tanggap Darurat Bencana
- Video Viral Balon Udara Mendarat di Landasan Pacu Bandara YIA Kulonprogo Jogja
- 10 Ucapan Hari Kartini 2024 yang Penuh Makna dan Menebarkan Inspirasi
- BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
Berita Pilihan
Advertisement
Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement