Advertisement
Kondisi Sampah di Pantai Gunungkidul Mengkhawatirkan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul menilai sampah di kawasan wisata pantai saat ini mengkhawatirkan. Berbagai upayapun dilakukan DLH untuk mengatasi masalah itu.
Kepala DLH Gunungkidul Agus Priyanto mengungkapkan hal tersebut menjadi problematika yang harus diatas bersama-sama, tidak hanya menjadi tugas DLH.
Advertisement
"Sangat mengkhawatirkan volume sampah saat ini. Jika tida segera diatasi tentu menganggu wisatawan. Kami terus berusaha untuk mengatasi masalah itu, salah satunya dengan gropyokan sampah ini," ujar Agus, seusai kegiatan gropyokan sampah dan penyerahan kendaraan roda tiga oleh salah satu bank, di Pantai Drini, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Jumat (28/9/2018).
Sampah yang ada di pantai sendiri rata-rata berasal dari wisatawan yang saat ini masih sangat minim kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Padahal tempat sampah menurutnya sudah disiapkan.
Selain itu, para pelaku usaha sendiri belum begitu siap mengelola sampah. "Kita mulai melakukan pemetaan penghasil sampah itu siapa. Kita akan membina mereka agar melakukan pengelolaan sampah dengan benar," katanya.
Ke depan pihaknya akan memberi imbauan kepada pengelola usaha di sana agar dapat memilah sampah. Pihaknya akan mengusulkan memberikan sanksi kepada para pelaku usaha yang tidak melakukan pengelolaan sampah dengan baik.
"Retribusi tetap kita berlakukan Rp5.000. Tetapi kita berharap pelaku usaha juga mengelolanya dengan baik. Kita akan kenakan sanksi kepada mereka yang sembarangan mengelola sampah," imbuh dia.
Disinggung mengenai perkembangan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan selatan saat ini masih terus berjalan, diharapkan dengan TPA itu dapat mendukung pengelolaan sampah.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Pantai Drini Marjoko mengakui permasalahan sampah masih dialami, lantaran keterbatasan tempat pembuangan akhir. Dalam waktu dekat mengaku akan berkoordinasi dengan desa untuk mengatasi masalah itu.
"Kami akan komunikasi dengan desa, tanah kas mana yang bisa kami gunakan. Pengelolaan pemilahan sampah kami usahakan nanti, kalau pemberlakuan sanksi belum bisa saya rasa," kata Marjoko.
Camat Tanjungsari, Rakhmadian mengaku terus mendorong pelaku wisata untuk bisa menjaga kebersihan kawasan pantai, yang menjadi pekerjaan rumah saat ini bagaimana menghimbau ke wisatawan membuang sampah pada tempatnya.
"Kami akan mendorong agar lebih baik dalam pengelolaan sampah. Selain itu kreatifitas juga diperlukan. Contohnya memasang papan tulisan, yang mengajak masyarakat membuang sampah pada tempatnya," ujar Rakhmadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Qatar Juara Grup A, Garuda Muda hanya Butuh Imbang untuk Lolos ke Fase Gugur
- Menang Setelah 43 Tahun, Ini Fakta Kemenangan Langka Indonesia atas Australia
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
Berita Pilihan
Advertisement
Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Hari Ini Kamis 18 April 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja dari Palur Kamis 18 April 2024, Paling Pagi Pukul 04.55 WIB
- Jadwal dan Rute Bus Damri dari Bandara YIA ke Klaten hingga Solo
- Peringatan BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah DIY, Hari Ini Kamis 18 April 2024
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 18 Februari 2024, Buyern Vs Arsenal, Aduan THR, Volume Sampah Lebaran
Advertisement
Advertisement