Advertisement

Depo Sampah di Desa Triharjo Dua Tahun Mangkrak

Fahmi Ahmad Burhan
Selasa, 02 Oktober 2018 - 20:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Depo Sampah di Desa Triharjo Dua Tahun Mangkrak Kondisi depo sampah di Dusun Panasan, Desa Triharjo, Kecamatan Sleman, Selasa (2/10 - 2018).Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Desa Triharjo, Kecamatan Sleman, mempertanyakan pembangunan depo sampah yang mangkrak sejak 2016. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman menargetkan pembangunan depo sampah itu selesai tahun ini.

Kepala Desa Triharjo, Irawan, mengatakan sejak pertama kali dibangun, depo sampah tersebut belum bisa digunakan. Saat ini, kondisi bangunan yang berdiri di atas tanah kas desa tersebut mangkrak. Sebagian besar tembok yang mengelilingi bangunan dipenuhi coretan, dan di dalamnya banyak ditumbuhi ilalang.

Advertisement

“DLH menyewa tanah kas desa, dan kami meminta agar terlebih dahulu dilakukan pengerasan jalan,” ujar Irawan saat ditemui Senin (1/10/2018). Lokasi depo sampah tersebut berada di Dusun Panasan, Desa Triharjo.

Irawan menyayangkan mangkraknya depo tersebut, karena menurutnya apabila depo tersebut bisa difungsikan, akan bermanfaat bagi pengelolaan sampah di desanya, sekaligus menampung sampah dari desa di sekitarnya. Depo tersebut direncanakan sebagai tempat pembuangan sampah sementara sebelum dikirimkan ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Menurut Irawan, seharusnya DLH tidak serta merta membangun kemudian tidak memfungsikan bangunan sebagaimana mestinya, Ia berharap agar depo tersebut segera dioperasikan karena akses jalan sudah ada dan sudah diperkeras.

Dikonfirmasi terkait kondisi depo sampah di Desa Triharjo yang mangkrak, Kepala Seksi Persampahan DLH Sleman, Suryantono, mengatakan jajarannya akan mengordinasikan lagi pembangunan depo tersebut dengan pemerintah desa setempat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Persampahan dan Limbah yang nantinya akan mengelola depo tersebut. “Kami targetkan pembangunan depo itu selesai tahun ini,” kata Suryantono. Menurutnya, proyek pembangunan depo sampah tersebut bernilai Rp300 juta. Ia mengatakan tersendatnya pembangunan depo sampah tersebut karena permintaan warga terkait perbaikan akses jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai

News
| Rabu, 24 April 2024, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement