Pendaftar CPNS UIN Suka Masih Kurang

Harianjogja.com, JOGJA--Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta membuka 192 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) terdiri dari dosen dan tenaga fungsional. Namun jumlah pendaftar hingga Jumat (5/10/2018) tercatat baru 167 orang dan baru 30 yang mengembalikan berkas.

Rektor UIN Prof. Yudian Wahyudi menjelaskan pihaknya membuka total 192 formasi CPNS 2018 sesuai alokasi dari Kementerian Agama. Namun jumlah pendaftar yang bisa masuk secara online baru 167 orang. Sehingga masih ada beberapa formasi yang belum ada pendaftar. UIN membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk dapat mendaftar sebagai CPNS di lingkungan UIN Sunan Kalijaga melalui tahapan sesuai prosedur.

"Dari 167 pendaftar yang masuk, baru 30 yang mengembalikan berkas, terdiri dari 12 pendaftar mengirimkan berkasnya melalui pos dan ada 18 yang datang langsung ke kampus untuk mengembalikan berkas," jelas Rektor, Sabtu (6/10/2018).

Yudian berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendaftar. UIN mendapatkan jatah CPNS berjumlah 192 formasi. Formasi itu didominasi dosen terdiri atas 110 dosen social science, 43 dosen experimental science, 36 dosen islamic studies dan tiga formasi untuk tenaga fungsional.

"Formasi yang diberikan oleh Kementerian Agama tahun ini lumayan banyak dibandingkan pada tahun sebelumnya hanya 19 kuota," ucap dia.

Ia memastikan dari ratusan formasi dosen yang disediakan, tiga orang di antaranya disiapkan sebagai dosen di Fakultas Pendidikan Kedokteran yang akan segera dibuka pada 2020 mendatang. Serta tiga tenaga fungsional terdiri atas, dokter gigi, dokter umum dan radiografer akan bertugas di poliklinik untuk dikembangkan menjadi rumah sakit sebagai penunjang Fakultas Kedokteran.

Yudian mengimbau kepada masyarakat yang akan mendaftar CPNS di UIN Sunan Kalijaga agar lebih berhati-hati. Karena banyaknya formasi yang tersedia dikhawatirkan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk penipuan. "Ketika ada yang menawarkan bantuan dengan imbalan uang jangan percaya, karena sistemnya online dan tidak dipungut biaya alias gratis," jelas Rektor.

Wakil Rektor II UIN Sunan Kalijaga Sahiron menambahkan para peserta yang lolos adalah mereka yang benar-benar mumpuni dan telah melewati berbagai tahapan tes. Adapun tes terdiri atas seleksi kemampuan dasar, seleksi kemampuan bidang dan gabungan antarkedua jenis seleksi itu.

Pendaftaran bisa dilakukan hingga 15 Oktober, seleksi administrasi dilakukan hingga 20 Oktober 2018 kemudian diumumkan pada 21 Oktober 2018. "Untuk meminimalkan kecurangan pendaftaran pakai finger print lalu ada transparasi muka," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News