Advertisement

Gang TK Pangudi Luhur Penuh Warna dan Tokoh Wayang

Feno Adi Naya
Rabu, 10 Oktober 2018 - 15:20 WIB
Arief Junianto
Gang TK Pangudi Luhur Penuh Warna dan Tokoh Wayang Gang di sekitar TK Pangudi Luhur, Kecamatan Gondomanan penuh dengan mural, Selasa (9/10/2018). - Feno Adi Naya

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tak hanya ramah anak, kawasan Srikandi dan Gatotkaca di Kecamatan Gondomanan, tepatnya di salah satu sudut gang Taman Kanak-Kanak (TK) Pangudi Luhur kini ramai dikunjungi wisatawan.

Gang yang semula biasa-biasa saja, kini terlihat berwarna-warni. Mural sepanjang sekitar 200 meter tampak memenuhi dinding gang tersebut. Maskot Srikandi dan Gatotkaca, serta puluhan hiasan caping, kipas dari bambu, payung-payung kecil, menghiasi setiap sudut gang.

Advertisement

Selain Srikandi dan Gatotkaca, beberapa mural yang memenuhi dinding dan lantai gang tersebut, di antaranya motif batik yang melambangkan Jogja sebagai kota wisata. Tak hanya itu, ada juga gambar tokoh kartun seperti Nemo.

"Semua ini kami kerjakan secara spontanitas untuk memperingati HUT ke-262 Jogja. Dengan spirit gotong royong kami dapat menyelesaikan mural ini dalam waktu 7 hari" kata Kepala TK Pangudi Luhur Anastasia Arum Sari kepada Harian Jogja, Selasa (9/10/2018).

Arum mengatakan ide pengerjaan mural itu ia peroleh saat melihat ada salah satu kampung berwarna-warni di Malang, Jawa Timur. Dari situlah ia lantas berinisiatif untuk menjadikan gang di sekitar sekolahnya menjadi lebih menarik.

Proses pengerjaannya, kata Arum, dilakukan selama sepekan, sejak 30 September hingga 7 Oktober dengan melibatkan banyak pihak, mulai dari guru, masyarakat, hingga wali murid. Selain itu, pihaknya juga mengajak serta Komunitas Pensil Terbang dan pedagang mainan yang biasa mangkal di gang tersebut untuk ikut serta menggambar mural. “Hasilnya seperti ini. Selain untuk memperingati HUT Jogja, mural ini juga kami maksudkan sebagai peringatan HUT ke-40 TK Pangudi Luhur,” ucap dia.

Dia berharap mural itu tak hanya memperindah kampung serta mengedukasi anak akan tokoh-tokoh pewayangan, namun juga bisa menjadi tempat wisata alternatif. “Di sini juga bisa digunakan sebagai spot foto. Kemarin sudah ada turis dari Polandia, Perancis dan Amerika yang ke sini," kata Arum.

Wakil Wali Kota saat meresmikan kawasan tersebut beberapa hari lalu mengatakan kawasan mural yang terlihat semarak dengan berbagai mural menarik tersebut dapat memberikan pengaruh positif terhadap suasana di lokasi tersebut.

"Dari mural-mural yang digambar, masyarakat akan memperoleh berbagai pesan dan energi positif yang diharapkan menginspirasi munculnya karya-karya kreatif masyarakat dalam bentuk lain," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat Ikuti Pelatihan di di Australia

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement