Advertisement

Sultan Berharap Arsip Bisa Jadi Bahan Studi Kepemimpinan

Sunartono
Rabu, 10 Oktober 2018 - 22:37 WIB
Nina Atmasari
 Sultan Berharap Arsip Bisa Jadi Bahan Studi Kepemimpinan Sri Sultan hamengku Buwono X-Gubernur DI.Yogyakarta. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X berkomitmen dalam pengarsipan di DIY menjadi lebih. HB X juga berharap arsip bisa menjadi bahan studi kepemimpinan antardaerah di Indonesia. Hal itu disampaikan seusai menerima penyerahan aplikasi sistem kearsipan dinamis di Kompleks Kepatihan, Rabu (10/10/2018).

Sultan menilai arsip sangat penting karena akan menjadi naskah otentik bagi pemerintahan sekaligus menjadi aspek hukum. Sehingga pihaknya mencoba membangun bangunan yang representatif untuk arsip nasional. Melalui sistem online atau digitalisasi arsip harapannya dapat memberikan kemudahan akses selain itu dapat menjadikan manajemen arsip menjadi lebih baik.

Advertisement

Meski pada 2017 DIY telah meraih juara pertama soal arsip nasional, namun Sultan tidak puas, karena tempat yang kurang representatif. Oleh karena itu di belakang gedung perpustakaan daerah dibangun enam lantai khusus untuk arsip. Sultan berharap arsip bisa menjadi bahan studi kepempinan setiap daerah.

"Harapan saya dengan arsip itu juga bisa untuk tempat studi di dalam melihat leadership seseorang. Entah itu pemimpinnya, di dinasnya karena semua dari karakter memberikan rekomendasi sebetulnya kita bisa belajar model kepemimpinan," ungkapnya di Kepatihan, Rabu (10/10/2018).

Namun Sultan meniai belum banyak yang tertarik untuk menjadikan arsip sebagai tempat studi kepemimpinan. Tetapi ia memiliki keyakinan, ada keilmuan yang menarik dibahas terkait studi kepemimpinan melaui antar etnis atau provinsi di Indonesia karena akan bermunculan suatu tradisi yang berbeda setiap daerah.

Tradisi itu terutama dalam memberikan rekomendasi berbentuk surat atau kebijakan. "Tetapi yang jelas itu bukti otentik yang perlu disimpan dengan baik," katanya.

Terkait digitalisasi arsip di DIY, lanjutnya, saat ini sedang membangun jaringan pada sistem tata kelola akses. "Jadi nggak usah pakai dikirim segala macem," ujarnya.

Kepala Pusat Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mustari Irawan mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan aplikasi sistem kearsipan dinamis kepada Pemda DIY. Ia berharap Pemda DIY mengembangkan aplikasi tersebut terutama dari sisi sumber daya manusia, sarana prasarana dan jaringan lebih luas.

"Kami membuka peluang seluas-luasnya agar provinsi dapat menyesuaikan penggunaan sesuai kebutuhan," ucapnya.

Aplikasi itu sebagai upaya pemerintah dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Program itu dibangun agar pemerintah dapat melakukan pengarsipan lebih cepat melalui aplikasi sebagai solusi.

Namun penggunaan aplikasi dalam pengelolaan arsip itu bisa dilakukan jika pengelolaan secara konvensional sebelumnya sudah berjalan baik. Serta harus memiliki beberapa instrumen antara lain tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal arsip dan keamanan akses arsip.

"Jogja salah satu provinsi sudah memiliki instrumen itu sehingga kami berikan aplikasinya dan kami berikan pendampingan kepada operator yang nanti akan menggunakan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement