Advertisement

Proyek Pembangunan RSUD Saptosari Gunungkidul Dikebut

Jalu Rahman Dewantara
Rabu, 10 Oktober 2018 - 14:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Proyek Pembangunan RSUD Saptosari Gunungkidul Dikebut Ilustrasi rumah sakit - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengebut pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D di Desa Jetis, Kecamatan Saptosari. Diperkirakan rumah sakit tersebut bisa beroperasi tahun depan.

“Target paling lambat 2020 sudah peluncuran tetapi diupayakan 2019 sudah bisa beroperasi,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Sri Suhartanta, kepada Harianjogja.com, Selasa (9/10/2018).

Advertisement

Untuk saat ini pembangunan tersebut sudah sampai tahap kedua. Selain fokus di infrastruktur, Bappeda juga telah merencanakan pembentukan unit pelaksana teknis dan mempersiapkan sumber daya manusia kesehatan di rumah sakit tipe D itu.

Anggaran pembangunan fisik di rumah sakit yang rencananya memiliki dua layanan spesialis, yakni anak dan kandungan ini, mencapai Rp25 miliar. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari anggaran di tahap pertama pembangunan pada tahun lalu. Di tahap pertama, anggarannya sebesar Rp16 miliar.

Selain RSUD Tipe D Saptosari, Pemkab tengah mengebut realisasi pembangunan Puskesmas Ponjong 2 dan Puskesmas Patuk 2 untuk menjadi rintisan Rumah Sakit Pratama Rawat Inap. Rencananya diusulkan tahun depan seiring menunggu penyelesaian detailed engineering design (DED).

“DED baru disusun. Untuk proyeksi anggaran 2019 masih tahap awal seperti pembebasan lahan, jadi belum ada proyeksi atau anggaran yang ditetapkan,” ucap Suhartanta. Meski demikian, rencana tahap awal untuk Puskesmas Ponjong 2 diusulkan pagu Rp1 miliar dan Puskesmas Patuk 2 diusulkan pagu Rp2 miliar.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gunungkidul Dhemas Kursiswanto berharap ada kejelasan penyelesaian pembangunan RSUD Tipe D Saptosari serta dua puskesmas rintisan rumah sakit inap di Ponjong dan Patuk.

Hal ini terkait dengan pengoptimalan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. “Tentu dengan adanya layanan kesehatan di tiga wilayah tersebut bisa memudahkan masyarakat untuk bsrobat dan tidak perlu jauh-jauh ke Wonosari,” ujarnya. Guna memastikan pembangunan ini lancar dan segera selesai, Dhemas menegaskan Dewan akan mengawasi tahapan pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement