Advertisement

Guru Besar UIN: Sedekah Laut Wujud Rasa Syukur

Abdul Hamied Razak
Minggu, 14 Oktober 2018 - 19:00 WIB
Laila Rochmatin
Guru Besar UIN: Sedekah Laut Wujud Rasa Syukur Sejumlah nelayan telah menaikkan gunungan untuk kemudian dilarung di Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gununungkidul, Senin (8/10/2018). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Prosesi sedekah laut di Pantai Baru Bantul yang dirusak sekelompok orang karena dianggap syirik mendapat reaksi dari Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Prof. Amin Abdullah. Perusakan tersebut merupakan bentuk intoleransi dan upaya menghakimi sendiri.

"Sedekah laut itu simbol. Simbol rasa syukur dengan cara berbeda," kata dia dalam dialog Membangun Toleransi dalam Bingkai Kebhinekaan, Sabtu (13/10/2018).

Advertisement

Menurut Amin, dalam Islam diajarkan untuk saling menghormati dan saling memahami. Bukan asal mengklaim paling dan asal benar. “Tidak usah saling menghakimi. Persoalan mengenai agama muncul manakala diselipkan permainan politik. Sehingga yang dibutuhkan saat ini adalah toleransi aktif," kata dia.

Amin sendiri optimistis masalah tersebut bisa dijembatani. Mengingat, daya tahan kultural dan sosial masyarakat Jogja dinilai luar biasa. Termasuk menjaga toleransi.

"Setiap ada kasus intoleransi, segera di lokalisir. Yang paling pokok menanamkan daya tahan seperti ini," kata Amin.

Menurut dia, modal sosial dan kultural yang luar biasa seperti ini menjadikan spirit budaya dan sosial yang kuat untuk menjaga kebhinekaan dan dibutuhkan masyarakat Indonesia agar toleransi bisa terus tumbuh di masyarakat.

"Di era sekarang ini, cara berpikir dalam menyikapi apapun termasuk dalam agama harus fleksibel. Orang harus mengutamakan aspek kognitif fleksibiliti untuk tidak saling menghakimi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa

News
| Sabtu, 20 April 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement