Advertisement

Mahasiswa UGM Ajak Harian Jogja Sebarkan "Peace Journalism" di Era Informasi

Yogi Anugrah
Rabu, 17 Oktober 2018 - 22:37 WIB
Nina Atmasari
 Mahasiswa UGM Ajak Harian Jogja Sebarkan Mahasiswa Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik UGM dan Pemimpin Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu (tengah) serta redaktur pelaksana Harian Jogja Nugroho Nurcahyo (kiri) berfoto bersama di ruang rapat Harian Jogja, Rabu (17/10/2018). - Harian Jogja/Yogi Anugrah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Mahasiswa Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan kegiatan audiensi bersama Harian Jogja. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat Harian Jogja, Rabu (17/10).

Kegiatan ini mengusung tema Peace Journalism sehubungan dengan peringatan Hari Perdamaian Internasional yang jatuh setiap 21 September.

Advertisement

"Peran media sangat penting dalam membentuk persepsi publik terhadap suatu peristiwa yang terjadi," kata ketua panitia Christian Galileo.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa media memiliki peran yang krusial dalam penyelenggaraan perdamaian di era informasi saat ini. Apalagi ditambah dengan maraknya pemberitaan-pemberitaan hoaks yang beredar di masyarakat.

Pemimpin Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu mengatakan Harian Jogja sebagai salah satu media lokal di Jogja selalu berhati-hati dalam membingkai sebuah berita.

"Kami selalu berusaha agar berita yang diterbitkan di Harian Jogja tidak memancing konflik di masyarakat," kata Anton

Anton mengatakan bahwa semua media memiliki kebebasan dalam membingkai sebuah berita, namun banyak kode etik yang harus diperhatikan agar sebuah pemberitaan tidak menimbulkan konflik.

"Kalau di Harian Jogja kami ada prinsip ABC, yaitu accurate, balance, dan clear," ucap Anton.

Prinsip tersebut, kata Anton menjadi pedoman di Harian Jogja dalam memberitakan sebuah peristiwa. Accurate yang berarti sebuah pemberitaan harus benar sesuai dengan fakta yang terjadi, balance yang berarti berimbang antara satu pihak yang diberitakan dengan yang lain, dan juga clear yang berarti sebuah informasi harus diberitakan secara jelas, tidak menimbulkan pertanyaan kepada pihak yang membaca.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa magister perdamaian dan resolusi konflik UGM mampu mengupayakan perdamaian melalui jurnalisme perdamaian dan bersinergi bersama media dalam mengurangi konflik-konflik di masyarakat.

Mahasiswa Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik UGM juga akan melaksanakan kegiatan ini di media-media lokal Jogja lainnya, Polda DIY dan Dinas Komunikasi dan Informasi DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement