Advertisement
Ini yang Perlu Dilakukan Pokdarwis untuk Kembangkan Obyek Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) diminta untuk lebih kreatif mengembangkan obyek wisata supaya tetap ramai dikunjungi wisatawan ditengah persaingan obyek wisata yang bermunculan.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Pariwisata, Dinas Pariwisata Bantul, Anthoni Hutagaol seusai menggelar Pertemuan Forum Komunikasi Pembinaan Pokdarwis Desa Wisata Goa Cerme, Kamis (25/10/2018).
Advertisement
Anthoni setiap pokdarwis harus memiliki kegiatan yang bisa digelar secara berkala untuk menarik wisatawan, memiliki karakter dan cerita obyek wisata yang dikelolanya. Misalnya Goa Cerme yang tidak hanya menawarkan keindahan alam goa, namun juga memiliki sejarah tersendiri.
Berdasarkan cerita sejarah, Goa Cerme merupakan tempat pertemuan Walisongo yang membahas dakwah Islam. Goa yang berlokasi di Dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri Bantul, tersebut berada di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut. "Cerita soal Goa Cerme perlu diangkat terus supaya masyarakat mengetahui," kata Anthoni.
Menurut Anthoni pasang surut kunjungan wisatawan adalah hal biasa di tengah banyaknya obyek wisata di Bantul. Seperti penurunan kunjungan wisatawan di Goa Cerme. Antoni mengaku sarana pendukung wisata Goa Cerme memang belum memadai dan masih terus diupayakan untuk diperbaiki.
Misalnya, jaringan internet yang belum ada, infrastruktur jalan yang sempit dan sulit diakses bus pariwisata. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Menurut dia, ada dua kemungkinan untuk mempermudah akses.
"Bisa pelebaran atau menyediakan shuttel. Ini masih harus dibahas," ujar Anthoni. Sementara soal jaringan internet akan dikomunikasikan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Bantul.
Selain Antoni Hutagaol, narasumber dalam Forum Komunikasi Pembinaan Pokdarwis tersebut adalah Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Annihayah, Ketua Forkom Pokdarwis Sigit Istiarto, dan Kasi Kelembagaan Pariwisata Joko Wintolo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah DIY, Hari Ini Kamis 18 April 2024
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 18 Februari 2024, Buyern Vs Arsenal, Aduan THR, Volume Sampah Lebaran
- Pola Baru Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran 2024, Pusat Kuliner dan Oleh-oleh Ramai
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
- Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
Advertisement
Advertisement